BULAN Juni 2013, penulis bersama sejumlah aktivis kemanusiaan dari Jakarta (Irene Setiadi, Lily Marcella, dan Hendra Kosasih) plus Sr. Korina OSU dari Asmat, dan Sr. Sylvia KFS dari Pontianak datang menyambangi Paroki Atsj.
Kami bisa berada di Atsj, setelah menempuh perjalanan panjang selama empat jam dengan speedboat dari ‘pusat kota’ Asmat di Kabupaten Agats.
Pemimpin rombongan kami adalah Bapak Uskup Keuskupan Agats Mgr. Aloysius Murwito OFM. Bersama kami ada dua speedboat yang kami pakai selama perjalanan lama dan panjang menyusuri aliran sungai-sungai besar di kawasan pedalaman Agats.
Paroki Atsj menjadi titik singgah perjalanan kami. Baik sebelum dan sesudah perjalanan panjang menuju dan dari Stasi Sagare; lalu berikutnya dari dan menuju Sawaerma dan Yaosakor, kami selalu melakukan stop over di Paroki Atsj.
Selepas istirahat di Pastoran Gereja St. Paulus Atsj, kami berjalan keluar kompleks pastoran menuju perkampungan terdekat, mengunjungi sekolah dan puskesmas, lalu rumah-rumah penduduk.
Berikut ini adalah rekaman gambar atas peristiwa kunjungan tersebut di Atsj.