Di Napoli, Italia: Tahbisan Diakon Vocazionis untuk Jadi Pewarta Kash bagi Kaum Marginal (1)

0
516 views
Tahbisan Diakon Tarekat Vocazionis di Napoli, Italia. (Ist)

KELUARGA Besar Vokasionis kembali memetik hasil calon imam baru dari benih persemaiannya.

Betapa bahagianya sebab pada hari Minggu, 28 Juli 2019, keempat pemuda yang datang dari beberapa daerah itu ditahbiskan menjadi Diakon Vokasionis yang baru.

Peristiwa yang menggembirakan ini berlangsung di Gereja Paroki Santa Famiglia, Pianura, Napoli, Italia. Perayaan ekaristi dipimpin oleh Uskup Keuskupan Pozzuoli Mgr. Gennaro Pascarella  didampingi oleh  puluhan imam konselebran serta dihadiri oleh ratusan umat Allah.

Pada kesempatan yang penuh rahmat ini hadir juga Pater General Serikat Vokasionis P. Antonio Rafael do Nascimento SDV, Vicario Generale P. Ciro Sarnataro SDV, Dewan General untuk Formasi P. Salvatore Musella SDV dan Ekonom Umum P. Armando Palmieri SDV.

Keempat pemuda tersebut adalah:

  • Diakon Daniel Florio dan Diakon Pietro Salvatore Patricelli dari Napoli,Italia.
  • Diakon Jerome Catubag dari Filipina.
  •  Diakon Kasianus Nana SDV dari Kabupaten Malaka, NTT, Indonesia.

Keempat para diakon ini sama-sama menyelesaikan studi di Universitas San Luigi-Napoli.

Yang Mulia Uskup Gennaro dalam homilinya mengajak mereka yang hendak menerima Tahbisan Diakon untuk selalu belajar dan berguru pada Yesus Sang Guru Sejati.

Pertama-tama, kalian harus membangun kehidupan doa yang kuat. Berdoalah selalu. Sediakan waktumu untuk berbicara dengan Yesus dari hati ke hati. Kalian harus tahu bahwa menjadi diakon artinya menjadi pelayan dan pewarta kasih bagi sesama terutama orang-orang kecil dan kaum marginal.

Dalam menjalankan tugas pelayanan ini, hendaknya kalian selalu mengundang Roh Kudus untuk selalu menyertaimu setiap waktu. Dengan bantuan Roh Kudus, kalian mampu menuiakan tugas pelayanan tersebut dengan penuh cinta dan semangat yang tulus. 

Motivasi

Pada kesempatan yang sama, Pater General dalam sambutan singkatnya memberi motivasi kepada para diakon dan keluarga yang telah mempersembahkan puteranya dengan mengutip ungkapan inspiratif dari Santo Yohanes Don Bosco.

Kepada mereka beliau mengatakan: “Jika pada hari Allah memilih putera-putera kalian untuk menjadi pewarta sabda-Nya, maka pada saat yang saya Ia juga mengirimkan Tuhan Yesus, Putera-Nya sebagai pengganti untuk berada di tengah-tengah kalian.”

Perayaan Ekaristi berlangsung dengan baik dari ritus pembuka sampai ritus penutup.

Koor dibawakan oleh umat Paroki Santa Famiglia Pianura bersama para Suster Vokasionis. Bicara soal meriah, secara jujur saya mengatakan bahwa mungkin tidak semeriah dengan perayaan-perayaan tabisan di Indonesia atau wilayah-wilayah lain. Di mana ada penari saat perarakan masuk atau persembahan, acara penyambutan dan acara syukuran dengan menghabiskan dana yang sekian besar.

Tanpa kemeriahan berlebih

Dalam kontek ini situasi amat beda. Tanpa ada penari. Tak ada acara penyambutan untuk para yubilaris atau Bapa Uskup. Umat pun datang mengikuti misa dengan pakaian yang sederhana. Lagi pula dengan cuaca yang panas, orang pada umumnya lebih memilih menggunakan kaus bundar.

Lalu, saat acara ramah tamah pun, orang melayani dirinya sendiri (semua menu sudah tersedia di atas meja). Jadi, situasinya benar-benar beda. Akan tetapi suasana persaudaraanya begitu tinggi. Umat pun mengikuti misa secara khusyuk.

Seusai perayaan, umat yang hadir diundang oleh pihak biara untuk mengikuti acara ramah tamah bersama yang berlangsung di Rumah Induk Kongregasi Vocasionis di Pianura, Napoli.

Salah seorang dari para yubilaris yakni Diakon Kasin Nana SDV dalam percakapan singkat dengan saya dan beberapa konfrater dari Indonesia, mengatakan sebagai berikut:

“Hari ini adalah hari bahagia bagi saya dan ketiga teman saya. Saya pun mengikuti misa dengan konsentrasi yang tetap terjaga. Namun, setelah perayaan misa selesai, saya sempat meneteskan air mata. Pada saat itu, secara spontan merindukan kehadiran dari kedua orangtua dan keluarga. Sekalipun demikian, saya yakin bahwa mereka pun saat ini sedang hadir bersama saya lewat kalian semua, sahabat kenalan yang turut berpartisipasi pada moment yang penuh rahmat ini.”

Selamat untuk para Diakon. Selamat Melayani. Salam berbahagia.

Roh Kudus selalu menyertai kalian.” Tanti auguri carissimi fratelli. Dio vi protegga e vi benedica sempre. Fatti Santo.” (Berlanjut)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here