BERIKUT ini kami sampaikan keterangan resmi dari Provinsialat MSC di Jakarta sebagaimana dirilis oleh Pastor Yance Mangkey MSC – Sekretaris MSC Provinsi Indonesia yang dikirim ke Sesawi.Net.
Almarhum Pastor Franky Rengkung MSC (4 Agustus 1982 – 5 April 2019) dan baru berusia 36 tahun ini biasa dipanggil Eki.
Romo Eki MSC lahir di Tomohon pada tanggal 4 Agustus 1982. Keluarganya berasal dari Desa Kinilow, Tomohon.
Setelah menjalani pendidikan di Seminari Augustinianum, Tomohon, ia mengikuti pembinaan sebagai Pranovis MSC di Pra Novisiat MSC Pineleng pada tahun 2005– 2006.
Selanjutnya pada 24 Juli 2006, ia diterima sebagai Novis MSC di Karanganyar, Kebumen, Jawa Tengah.
Ia mengikrarkan kaul-kaul pertamanya dalam Tarekat MSC pada tanggal 25 Juli 2007 di Novisiat MSC, Karanganyar, Kebumen, Jateng.
Pada tanggal 18 Oktober 2014, Fr. Franky Rengkung MSC mengikrarkan kaul-kaul kekal dalam Tarekat MSC di Pineleng.
Studi filsafat dan teologi ditempuhnya di Sekolah Tinggi Seminari Pineleng pada 2007 sampai 2015.
Ia menjalani tahun pastoral di Paroki Siantan, Keuskupan Agung Pontianak, Kalimantan Barat dan Masa Diakonat di Paroki Tataaran di ujung utara Manado pada bulan Juli 2015 sampai kemudian menerima Sakramen Imamat dan ditahbiskan imam.
Ia menerima pelantikan Lektor pada tanggal 26 Juni 2010 dan Akolit pada tanggal 25 Juni 2011.
Ia menerima Tahbisan Diakonat pada tanggal 20 Juni 2015 di Pineleng dan Tahbisan Imamat pada tangga 9 April 2016 di Manado.
Setelah tahbisan imamatnya sebagai neomis, Franky diutus untuk menjalankan karya Tarekat di Komunitas Skolastikat MSC Pineleng, khususnya sebagai anggota staf Percikan Hati.
Pada tahun 2017, ia mulai menjalani perawatan gagal ginjal baik di Tomohon maupun di Jakarta.
Sakit ginjal akut
Selama menjalani perawatan di Jakarta Pastor Franky tinggal di Komunitas Rumah Induk/Provinsialat MSC lalu di Rumah Superiorat MSC Jakarta di Cengkareng.
Lalu, untuk menjalani perawatan selanjutnya, Romo Franky Rengkut MSC kembali ke Manado dan tinggal di Komunitas MSC Karombasan, Manado, sampai meninggalnya.
Ia meninggal di RS Gunung Maria, Tomohon, pada tanggal 5 April 2019, pkl.10.50 WITA, setelah bergumul dengan penyakit ginjal selama dua tahun.
Jenasahnya disemayamkan di Biara MSC Pal 3, Karombasan, Manado, sambil menunggu informasi lanjut tentang pemakamannya.
Bakat menulisnya ditunjukkan dalam karya tulis berupa renungan-renungan Percikan Hati dan buku tentang Permesta.
Dengan SK Pemimpin Provinsi No. 03/SK.PP/III/18 dan berlaku mulai 2 April 2018 Pastor Franky diangkat menjadi anggota Tim Penulisan Sejarah MSC Indonesia, dengan tugas khusus untuk menulis sejarah pembinaan MSC Provinsi Indonesia.
Pastor Franky, selamat memasuki hidup abadi bersama Bapa di surga.
Terima kasih atas kebersamaan sebagai MSC dan atas pengabdian dan pelayanan sebagai imam dan gembala Kristus.
J. Mangkey MSC
Sekretaris Provinsi