“SAE Kao…OMK! OMK… Asek!” seruan yang digaungkan tersebut berhasil membakar semangat 1.104 OMK Paroki Santo Yohanes Pemandi Pahauman yang mengikuti Ekaristi Kaum Muda di Gereja Katolik Santo Stephanus Wilayah Saham pada hari Minggu, 11 Agustus 2019.
Ekaristi Kaum Muda (EKM) merupakan program OMK Paroki Pahauman, Keuskupan Agung Pontianak. Ini dilaksanakan setiap dua bulan sekali di wilayah yang telah ditentukan.
Dengan mengusung tema “Inilah Aku, Utuslah Aku (Yesaya 6:1-13)”, Ekaristi Kaum Muda ke-4 ini menjadi wadah perjumpaan nyata bagi komunitas kaum muda dalam mewujudkan aksi berbagi sukacita dan menjalin persaudaraan satu sama lain.
Kerajaan Surga
Acara tersebut diawali dengan Misa Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Pastor Moderator OMK Paroki Pahauman Pastor Yoseph Ekatom OFMCap.
Misa dimulai dengan tarian perarakan dari luar gereja menuju altar diikuti oleh misdinar, petugas liturgi, dan pastor, kemudian dilanjutkan nyanyian pembukaan dari koor OMK.
Dalam kotbahnya, Pastor Yoseph Ekatom OFMCap menegaskan bahwa harta kita yang sejati adalah Kerajaan Surga, sehingga kita harus mengarahkan hidup dan perbuatan kita ke dalam hal-hal surgawi.
Bukan berarti hal duniawi menjadi tidak penting, hal duniawi juga penting walaupun itu bukan menjadi tujuan utama umat manusia.
Sebab itu, jangan berlarut dalam kehidupan duniawi.
Pastor Moderator OMK Paroki Pahauman ini mengajak para OMK untuk memaknai pesan yang terkandung dalam tema “Inilah Aku, Utuslah Aku”.
Menurutnya, ada tiga kriteria menjadi seorang utusan yang baik, yakni harus dapat dipercaya karena menjadi perwakilan bagi siapa yang mengutus, harus memunyai kemampuan untuk menyampaikan pesan, dan harus setia dalam melaksanakan tugas perutusan.
“Seorang utusan adalah wakil resmi dari yang mengutus. Kita menjadi utusan Tuhan Allah sebagai pembawa warta sukacita bagi orang lain. Oleh karena itu, dimana pun kita berada, kita harus membawa pribadi kita sebagai orang Kristen Katolik yang penuh cinta kasih,” ungkapnya.
Usai Perayaan Ekaristi, acara dilanjutkan dengan santap siang bersama. Seluruh peserta duduk melantai menikmati bekal yang dibawa masing-masing sambil menikmati senandung lagu dari panitia.
Suasana keakraban antar OMK terlihat dari santap siang yang didominasi oleh percakapan singkat dan canda tawa.
Dukungan dari para orang tua juga nampak melalui kehadiran mereka, mulai dari mengikuti perayaan ekaristi sampai acara santap siang bersama. Selain itu, mereka juga menyediakan konsumsi untuk para tamu undangan.
Acara Ekaristi Kaum Muda semakin bermakna dengan kehadiran Ibu Maria Goreti S.Sos M.Si, anggota DPD RI Kalimantan Barat.
Ia menyampaikan pesan kepada kaum muda terkait hoaks dan narkoba. “Media online menjadi sarana bagi kaum muda dalam mengakses informasi dengan mudah, tetapi kaum muda harus tetap bijak dan santun dalam menggunakannya sebab informasi hoaks banyak beredar di media online,” tegasnya.
Selanjutnya, seluruh OMK diajak untuk berbaur dalam acara ice breaking dan hiburan. Wajah ceria penuh semangat para OMK terpancar ketika mereka menyanyikan lagu theme song HOMKKAP 2 bersama Jeremi John Verghese, penyanyi theme song HOMKKAP 2 yang berasal dari Paroki Singkawang.
Kesan manis dalam mengikuti acara ini diungkapkan oleh Aan.
Ia menyatakan bahwa berjumpa dengan OMK dari berbagai wilayah di Paroki Pahauman menjadi hal yang menyenangkan, sebab mereka dapat berkumpul dan memulikan Tuhan bersama-sama. “Harapan saya, semoga kebersamaan ini terus terjalin dan tetap kompak satu sama lain,” tegas Aan.
Pengurus OMK Paroki Pahauman ini mengaku Ekaristi Kaum Muda ke-4 lebih berkesan karena kedatangan 4 OMK perwakilan dari Paroki Singkawang. Maka setelah acara Ekaristi Kaum Muda, Aan mengajak OMK asal Singkawang tersebut untuk berkunjung ke Rumah Panjang, yang menjadi salah satu ikon budaya di Desa Saham.
Menurut Aan, OMK dari Paroki Singkawang merasa senang dapat bergabung dalam acara Ekaristi Kaum Muda serta mengunjungi salah satu ikon budaya. “Mengajak dan menemani mereka adalah salah satu cara saya berbagi sukacita,” tegasnya. (Berlanjut)