1.000 Umat Katolik Rayakan Natal Bersama di Stasi St. Martinus Srimulyo Martapura, Sumsel

0
672 views
1.000 Umat Katolik Rayakan Natal Bersama di Stasi St. Martinus Srimulyo, Martapura, Sumsel (Ist)

BELASAN tenda berbalut kain putih dan keemasan tampak berdiri kokoh di tanah lapang. Orang-orang tampak mulai berdatangan dan memenuhi bangku yang telah tertata rapi di bawah tenda.

“Selamat datang,” ujar salah satu penerima tamu saat menyambut tamu yang hadir.

Lebih dari 1.000-an orang hadir dalam Perayaan Ekaristi yang dilaksanakan di Stasi St. Martinus Srimulyo, Martapura, Sumatera Selatan, Minggu (12/1/20) yang lalu.

Selain berasal dari seluruh wilayah Paroki Batuputih, umat yang hadir juga berasal dari sejumlah Stasi yang ada di Paroki Trinitas Bangunsari seperti Sukaraja, Banuayu, Way Handak, Stasi Ramsay, dan Bandarsari di Provinsi Lampung yang dilayani oleh Paroki Baradatu.

Perayaan Ekaristi Natalan bersama.

Mereka hadir untuk mengikuti peristiwa istimewa bagi umat Paroki Sang Penebus Batuputih, Keuskupan Agung Palembang, yaitu Perayaan Natal Bersama dan Pelantikan Pengurus Dewan Pastoral Paroki (DPP) serta Pelantikan Prodiakon masa bakti 2020-2023.

Perayaan yang juga mengusung tema Natal Nasional “Hiduplah sebagai Sahabat Bagi Semua Orang” ini dipimpin oleh Romo Felix Astono Atmaja SCJ, Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Palembang. Didampingi oleh Romo Agustinus Eko Harmoko Pr, Romo Emanuel Belo Sede Pr, Romo Antonius Manik Pr, serta Romo Titus Jatra Kelana Pr.

“Peristiwa hari ini sungguh istimewa, pada Pesta Pembaptisan Tuhan yang juga menjadi penutup rangkaian Masa Natal ini kita berkumpul bersama untuk bersukacita dalam Perayaan Natal sekaligus juga memohon berkat untuk saudara-saudara kita yang akan dilantik menjadi pengurus DPP dan Prodiakon,” tegas Romo Astono SCJ dalam kotbahnya.

Kita berdoa bersama mereka semua yang telah dipilih dan akan dilantik ini dapat menjalankan tugas perutusannya dengan penuh tanggung jawab dan mampu melayani dengan penuh sukacita,” tambahnya.

Prosesi pelantikan DPP.

Pelantikan DPP

Usai kotbah yang disampaikan oleh Romo Astono SCJ, selanjutnya Romo Agustinus Eko Harmoko tampil membacakan Surat Keputusan Uskup Agung Palembang tentang pengangkatan para pengurus DPP yang baru serta membebastugaskan para pengurus DPP periode sebelumnya.

Kemudian Romo Astono SCJ berkenan melantik para pengurus baru dan dilanjutkan dengan serah terima jabatan antara pengurus yang lama yaitu Yustinus Herudin  kepada Thomas Joko Misgianto selaku Ketua Dewan Pastoral yang baru.

31 Prodiakon

Usai pelantikan para pengurus DPP yang baru, upacara dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan Uskup Agung Palembang tentang pengangkatan Prodiakon oleh Romo Titus Jatra Kelana, Pastor Paroki Sang Penebus Batuputih yang dilanjutkan dengan pelantikan oleh Romo Astono SCJ.

Ada 31 Prodiakon yang dilantik.

Kebersamaan umat yang dihadiri camat setempat.

Mereka berasal dari 16 Stasi dan lingkungan yang tersebar di empat wilayah pelayanan Paroki Sang Penebus, yaitu wilayah Martapura, wilayah OKU Selatan, wilayah Batumarta dan wilayah Batuputih.

Para pengurus DPP dan Prodiakon yang dilantik sebelumnya telah mengikuti kegiatan pembekalan di Stasi Triniji Suci Sungai Binjai Martapura pada Sabtu (11/1).

Usai Perayaan Ekaristi, acara dilanjutkan dengan kegiatan ramah tamah bersama pejabat pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh umat yang hadir.

Dalam sambutannya, Gomarus Sumardi selaku ketua panitia menyampaikan bahwa pelaksanaan Perayaan ini mencoba sungguh menerapkan tema Natal yaitu Hiduplah sebagai Sahabat bagi semua orang.

“Tema Natal 2019 secara nyata dirasakan dalam proses persiapan dan pelaksanaan kegiatan ini. Para pengisi acara, para pemasak, pembawa acara dan petugas keamanan merupakan umat Muslim yang membantu dan mendukung dengan penuh semangat demi terlaksananya Perayaan Natal di Srimulyo. Hidup berdampingan dengan damai menjadi harapan yang harus terus menerus kita perjuangkan dan jaga bersama-sama,” tegas Sumardi.

Antusiasme umat menghadiri Perayaan Ekaristi dan ramah tamah Natalan Bersama.

Lebih lanjut, Sumardi yang juga aktif mengajar sebagai guru ini menjelaskan tentang Stasi St. Martinus Srimulyo.

Ia menjelaskan sebagai berikut.

“Dengan bertambahnya jumlah umat kini bangunan kapel Stasi St. Martinus Srimulyo sudah tidak mampu lagi menampung umat yang datang untuk beribadah. Tanah tempat kita kini berdiri merupakan hibah atau pemberian dari keluarga Mbah Yadi. Ia berpesan bahwa tanah ini untuk Gereja,” ungkap Sumardi.

“Kami umat di Srimulyo memiliki kerinduan dan rencana untuk membangun gedung Gereja yang baru di tempat ini, mohon dukungan dari kita sekalian,” tegas Sumardi disambut tepuk tangan oleh semua yang hadir.

Acara yang dihadiri oleh Herlius S.Sos selaku Camat Martapura mewakili Bupati OKU Timur dan sejumlah tokoh masyarakat serta tokoh agama ini diisi dengan beragam tarian tradisional seperti Tari Sambut khas OKU Timur, Tari Tor-Tor (Batak Toba), Tari Gambyong (Jawa Tengah) dan Tari Maena (Nias).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here