Home BERITA 1 Sam. 18:6-9; 19:1-7: Menjadi Mediator, Bukan Provokator

1 Sam. 18:6-9; 19:1-7: Menjadi Mediator, Bukan Provokator

0
Ilustrasi: Charity (.oclegal.ie)

SEKARANG ini, begitu banyak berita hoax.

Hoax adalah kabar-kabur menyebarkan berita kebohongan yang menyesatkan. Tujuannya untuk mendiskreditkan orang atau lembaga tertentu sehingga akan tercipta situasi yang penuh dengan kekacauan. Maka kita harus berhati hati dengan berita macam itu. Hoax cenderung memprovokasi pembaca untuk menumbuhkan pikiran negatif bagi pembacanya.

Bacaan pertama yang kita renungkan pada hari ini menampilkan tokoh Saul dan Yonatan. Dua tokoh yang bertolak belakang karakternya,  sekalipun Yonatan adalah anak Saul.

Saul adalah tokoh yang penuh dengan rasa iri.

Ia iri dengan Daud karena seruan para wanita yang bernyanyi Saul mengalahkan beribu ribu musuh retapi Daud berlaksa laksa. Saul mestinya bersyukur mempunyai prajurit yang hebat seperti Daud. Tetapi bukannya bangga malah sebaliknya Saul iri. Ia takut kekuasaannya akan berpindah tangan. Sikap iri dalam diri Saul itulah yang menumbuhkan niat untuk membunuh Daud.

Untung ada Yonatan anak Saul. Ia seorang mediator yang hebat. Ia memberitahukan kepada Daud rencana busuk ayahnya. Dalam situasi macam itu Yonatan tampil dan memberi masukan kepada Saul ayahnya bahwa Daud adalah orang yang baik. Dari masukan Yonatan itulah yang membuat Saul membatalkan rencananya untuk membunuh Daud.

Yonatan adalah tokoh mediator yang hebat. Ia melihat dan menyampaikan hal hal yang baik dalam diri Daud kepada Samuel.

Dalam hidup ini pun begitu banyak orang yang mempunyai hati seperti Saul. Hati yang penuh dengan rasa iri krn takut disaingi. Rasa iri itulah yang menumbuhkan kebencian dan membuahkan rencana jelek. Dalam diri kita juga memiliki rasa itu. Kalau rasa iri terus kita kembangkan akhirnya akan berbuah kehancuran untuk diri sendiri.

Maka dalam hidup ini janganlah mudah untuk iri supaya tdk gampang terprovokasi. Bila kita berjumpa dengan orang yang iri dengan sesamanya jadilah mediator yang baik sehingga rasa iri dalam diri saudara kita itu tidak menghancurkan dirinya sendiri.

Tuhan memberkati usaha baik Anda.@dio.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version