10 Mei 2022: 660 Tahun Kota Sintang di Kalbar (1)

0
169 views
Perayaan HUT ke-660 Kota Sintang, Kalbar. (Victor Immanuel)

PERATURAN Daerah Kabupaten Sintang Nomor 11 Tahun 2015 tentang Harijadi Kota Sintang, menyebut berikut ini.

Dalam rangka menumbuh dan mengkembangkan rasa persatuan dan kesatuan, membangun kebanggaan daerah dan mendorong semangat memiliki serta memajukan daerah, maka kita perlu mengetahui kapan itu harijadi Kota Sintang.

Sejarah panjang

Keberadaan Kota Sintang merupakan sebuah proses sejarah yang panjang.

Dari adanya wilayah dan pemerintahan yang memilki struktur dan sistem sesuai perkembangan pada zamannya, perlu adanya suatu payung hukum untuk menetapkan momentum perpindahan pusat Pemerintahan dari Kerajaan Sepauk ke Sintang yang jatuh pada tanggal 10 Mei 1362.

Juga untuk memberi pedoman dan acuan bagi masyarakat Kota Sintang saat ini dan masa mendatang. Maka perlu ditetapkan harijadi sebagai bagian dari perjalanan sejarah Kota Sintang.

Penetapan harijadi Kota Sintang telah memberi kejelasan dan kepastian hukum bagi Pemerintah Daerah dan masyarakat Kota Sintang mengenai kapan mulai berdirinya Kota Sintang.

Ini bertujuan memberi rasa memiliki warga terhadap kotanya; sekaligus dapat lebih meningkatkan peran serta masyarakat mengisi pembangunan, menyebarluaskan dan mendorong keikutsertaan seluruh masyarakat Kota Sintang dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan dengan segala aspeknya.

Dalam konteks memperingati harijadi Kota Sintang, Pemerintah Daerah berkewajiban mengikutsertakan potensi masyarakat.

Melalui koordinasi instansi terkait, maka pembiayaan penyelenggaraan peringatan harijadi Kota Sintang dapat menjadi beban APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten Sintang, dan/atau sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

Beragam ungkapan

Beragam ungkapan atas perayaan HUT ke-660 Kota Sintang tanggal 10 Mei 2022 ini dilakukan dengan semarak.

Pemasangan twibbonize oleh para warganet dari berbagai elemen masyarakat Sintang di medsos, pantun spontan dari Oktavianus (Kabid Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Sintang).

Bunyi pantun itu:

“Pagi hari membeli kentang,

Membeli kentang di Pasar Raja

Dirgahayu Kota Sintang

Semoga aman, sehat, Sentosa.”

Menurut mantan Sekcam Kecamatan Ketungau Hulu ini, perayaan HUT Kota Sintang menyadarkan kita bahwa Sintang adalah “rumah bersama” bagi semua warganya. Karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu menata dan menjadi agen penggerak perubahan sosial di segala bidang.

Dikatakan dengan harapan agar Kota Sintang bisa bertumbuh berkembang; dari desa menuju kota.

Salah satunya adalah dengan cara menunjuk dan memfungsikan putera daerah setempat yang memenuhi syarat menjadi agen perubahan sosial. (Berlanjut)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here