10 Tahun Jadi Uskup, Mgr. Pius Riana Prapdi Gelar Silahturahmi dengan Tokoh Lintas Agama

0
298 views
Dalam rangka peringatan 10 tahun menjadi Uskup Keuskupan Ketapang, Mgr. Pius Riana Prapdi gelar acara coffee morning untuk bersilahturahmi dengan para tokoh lintas agama dan pemimpin masyarakat. (Frans Alkap Pasti)

TANGGAL 9 September 2012 lalu, Mgr. Pius Riana Prapdi ditahbiskan menjadi Uskup Keuskupan Ketapang. Ia menggantikan Uskup Emeritus Mgr. Blasius Pujaraharja yang telah memasuki pensiun.

Tahbisan episkopalnya diberikan oleh Mgr. Blasius sebagai Konsekrator Utama didampingi Uskup Keuskupan Agung Semarang Mgr. Johannes Pujasumarta dan Uskup Keuskupan Agung Pontianak saat itu Mgr. Hyronimus Bumbun OFMCap.

Aktif dan rutin masuk pedalaman bertemu umat

Sejak tahbisannya, satu hal sangat tampak dan itu serius dan aktif dilakukan Mgr. Pius adalah kegiatan rutinnya selalu mengunjungi paroki-paroki dan semua stasi yang ada di wilayah Keuskupan Ketapang.

Dilakukan untuk mendengarkan, bertemu dan menguatkan iman umatnya.

Uskup Mgr. Pius telah mengunjungi ratusan stasi di wilayah perkotaan, juga di kawasan pedesaan, dan bahkan sampai tiba juga di wilayah pedalaman terpencil dan di tengah laut di Pulau Maya Karimatan.  

Untuk diketahui, wilayah reksa pastoral Keuskupan Ketapang meliputi wilayah Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara. Sebuah wilayah yang luasnya bahkan lebih besar dibandingkan dengan Provinsi Jawa Tengah.

Uskup Keuskupan Ketapang Mgr. Pius Riana Prapdi menyambut hangat para tamu undangan. (Frans Alkap Pasti)

Hubungan dengan para pemuka lintas agama

Hal lain yang selalu dilakukannya adalah aktif bergiat menjalin tali silaturahmi dengan berbagai tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat di wilayah Kabupaten Ketapang. Selain saling berkunjung pada sat hari raya, atau kegiatan FKUB misalnya, Uskup Pius juga melaksanakan silaturahmi dalam bentuk kegiatan.

Tahun 2019 lalu, diadakan coffee morning di keuskupan dalam rangka diskusi mengenai Dokumen Abu Dhabi, sebuah dokumen tentang persaudaraan manusia untuk perdamaian dunia dan hidup bersama.

Kali ini, di tahun 2022 dan dalam rangka memperingati 10 tahun ulang tahun tahbisan sebagai Uskup Keuskupan Ketapang, maka pada tanggal 10 September 2022 diadakan coffee morning. Dengan mengundang tokoh lintas agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda lintas agama kembali dilakukan.

“10 tahun sudah, saya menjalani pengutusan sebagai uskup di Ketapang ini. Saya merasakan, semangat persaudaraan, semangat kekeluargaan telah tumbuh kuat di tengah-tengah kita. Silaturahmi dalam coffee morning pagi ini adalah upaya kita untuk saling memperkuat semangat kasih dan persaudaraan tersebut,” kata Uskup Pius di bagian pembukaan sambutannya.

Membangun komunikasi baik dengan semua pihak dari kelompok lintas agama, pemimpin masyarakat dan tokoh adat digelar oleh Mgr. Pius Riana Prapdi di Keuskupan Ketapang. (Frans Alkap Pasti)

Menurut Uskup Pius, sangat sering dalam kunjungan-kunjungannya ke daerah-daerah pedalaman juga disambut oleh umat non Katolik.

“Pembangunan gereja atau kapel sering juga mendapat dukungan dan donasi dari umat beragama lain, baik yang Muslim, Hindu, atau Buddhis atau Konghucu,” ujarnya.

Ia berharap, silaturahmi antar tokoh umat beragama, silaturahmi dengan pemerintah daerah akan terus tumbuh dan berkembang.

“Semoga keadaan pasca pandemi Covid-19 ini semakin membaik. Sehingga pada Natal Desember, nanti kita bisa kembali saling mengunjungi,” demikian harapan Uskup Pius.

MTQ Provinsi Kalbar di Ketapang

Pada kesempatan itu juga, Mgr. Pius mengucapkan selamat serta mengajak umat Katolik untuk membantu menyukseskan kegiatan MTQ Tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang akan dilaksanakan bulan November 2022 nanti di Ketapang.

“Selamat kepada umat Muslim yang akan melaksanakan MTQ Tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Ketapang. Kami umat Katolik akan mendukung kegiatan tersebut,” ujarnya.

Staf Ahli Bupati Kabupaten Ketapang Junaidi Pirawan, atas nama Pemda Kabupaten Ketapang, mengucapkan selamat atas 10 tahun tahbisan uskup Mgr. Pius.

“Pihak pemerintah daerah memberi apresiasi atas karya pelayanan Bapa Uskup kepada umat Katolik. Juga atas usaha-usaha Bapa Uskup mengembangkan silaturahmi dan persauadaraan antar umat di Kabupaten Ketapang,” demikian Junaidi Pirawan.

Komitmen bersama untuk saling berkomunikasi dan membina silahturahmi di wilayah pastoral Keuskupan Ketapang. (Frans Alkap Pasti)

Sementar, ketua MUI Kabupaten Ketapang KH. Moh. Faisol Maksum, yang juga rekan erat Mgr. Pius, juga mengucapkan selamat atas 10 tahun tahbisan sebagai uskup Keuskupan Ketapang.

“Kami memiliki hubungan yang erat dengan Bapak Uskup ini. Dan salah satu yang penting untuk membangun pengertian dan persaudaraan ini adalah dengan silaturahmi. Seperti coffee morning ini,” demikian KH Faisol Maksum.

Pada kegiatan coffee morning ini, diadakan juga pemutaran video pendek 10 tahun pelayanan Mgr Pius Riana Prapdi sebagai Uskup Ketapang.

Sebuah video perjalanan yang menimbulkan rasa haru dan juga semangat pelayanan.

Pada kesempatan yang sama, disampaikan juga buku Moderasi Beragama Perpektif Agama Katolik oleh Vikjen Keuskupan Ketapang Pastor Laurensius Sutadi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here