LEMBAGA pendidikan Katolik Sekolah Strada Budi Luhur I Kota Bekasi menggelar kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Semester Genap tahun ajaran 2023/2024. Digelar dengan tema “Bhinneka Tunggal Ika Kearifan Lokal” Merajut Budaya.
Kegiatan P5 ini berlangsung dalam rangka mendukung Kurikulum Merdeka; berisi berbagai kegiatan bazaar, pentas budaya dari seluruh siswa sekolah dan para guru. Kegiatan ini berlangsung di halaman Sekolah SD Strada Budi Luhur I Bekasi, Jl. Ir. Juanda No. 164, Margahayu, Bekasi, Sabtu 18 Mei 2024.
100 tahun Perkumpulan Strada (24 Mei 1904-2024)
Kepala Perkumpulan Strada Cabang Bekasi Antonius Totok Sarwanto mengatakan, rangkaian kegiatan P5 dan pentas budaya ini juga sekaligus memperingati HUT 100 Perkumpulan Sekolah Strada yang sudah berkarya di Jakarta.
“Dalam usianya yang sudah 100 tahun, Perkumpulan Strada tetap mengikuti perkembangan teknologi; dengan pembelajaran dengan menggunakan sarana modern seperti gadget, laptop. Tetapi Strada tetap menghargai kekayaan dan tidak meninggalkan kearifan lokal dengan tetap mengenal akar budaya masing-masing,” katanya
Totok menambahi, Perkumpulan Strada memiliki visi menjadikan komunitas pendidikan yang unggul, peduli, dan berjiwa melayani.
“Pendidikan berkarakter dengan tetap mengutamakan nilai-nilai Kejujuran, Kepedulian, Disiplin,Pelayanan dan Keadilan,” ujarnya.
Pentas seni dan budaya
Pentas budaya diisi dengan berbagai tari tarian khas nusantara seperti Tarian khas Papua, Jawa,Sunda, Sumatera Utara, Betawi, Bali, Sumatera Barat dari masing-masing perwakilan kelas SD Strada Budi Luhur I Bekasi mulai dari Kelas 1-5. Tarian
Priscilla Sekar Kinanti (8), salah satu peserta pentas budaya dari Kelas II SD Strada BL I, membawakan tarian khas Papua, Ia menuturkan bersama teman-temannya, ia sudah mempersiapkan diri sepekan sebelum pentas. Kendati demikian, Kinanti mengaku sedikit grogi. Karena gerakan tarian belum juga hafal.
“Aku selama sepekan ini terus berlatih gerakan tarian khas Papua agar saat waktunya pentas bisa lancar, sekaligus mempersiapkan pakaian kostum dengan membuatnya dari tali rafia,” ujarnya.
Pantauan langsung
Dari pantauan Sonora.Id di lokasi pentas budaya Sekolah Strada Budi Luhur I Bekasi, para peserta pentas tampak antusias mengikuti jalannya acara secara bergilir. Sementara, para orangtua murid juga tampak berbondong-bondong ikut memberi dukungan kepada putera- puterinya.
Diharapkan melalui kegiatan pentas budaya Nusantara tersebut, para siswa dan siswi bisa lebih mengenal kekayaan budaya Nusantara dan semakin mencintai budaya negeri sendiri.
Sejarah Perkumpulan Strada
Sebagai lembaga pendidikan Katolik milik Keuskupan Agung Jakarta, maka Strada juga mempunyai ciri khas Katolik yang dilandasi semangat cinta kasih.
Pada tahun 1901, Pemerintah Hindia Belanda menerapkan Politik Eths dengan salah satu tujuan untuk memajukan pendidikan. Pada waktu itu, Romo Y. Hubbe SJ mengajak dan mendesak kedua rekannya yakni Romo A. van Hoof SJ dan Romo J. van Rijckevorsel SJ mendirikan lembaga pendidikan.
Mereka kemudian dikenal sebagai ‘Tiga Serangkai’ yang sepakat mendirikan Strada Vereeniging (Perkumpulan Strada) yang mereka tetapkan tanggal 24 Mei 1924.
Foto: Stanislaus Jumar Sudiyana