SETIAP tanggal 13 Juni, Gereja memperingati Santo Antonius Padua.
Tahun 2021 ini menjadi istimewa. Terutama bagi para Fransiskan dan pencinta Santo Antonius Padua.
Selama tiga tahun, dari tahun 2020 sampai 2022 bertepatan dengan Peringatan yubileum 800 tahun panggilan Fransiskan Santo Antonius Padua dan pertemuannya dengan Santo Fransiskus Assisi.
Peristiwa itu terjadi tahun 1220, ketika Fernando -masih punya nama asli Antonius. Ini terjadi sebelum ia akhirnya menjadi seorang Fransiskan biarawan dari sebelumnya seorang imam Augustinian.
Namun, kemudian Antonius muda ini lalu memutuskan menjadi pengikut Santo Fransiskus Assisi.
Panggilan Fransiskan Fernando yang kelak berganti nama menjadi Antonius bermula saat menyaksikan perarakan jenazah lima martir Fransiskan di Coimbra yang tewas dibunuh di Maroko karena aksinya mewartakan Injil.
Kemartiran lima Fransiskan inilah memunculkan semangat kemartiran Fernando untuk menjadi pengikut setia Santo Fransiskus Assisi.
Pada bulan Mei 1221, Santo Antonius Padua mendapat kesempatan bertemu dengan Santo Fransiskus Assisi pada Kapitel Pentekosta di Porziuncola, Assisi, Italia.
Pesta Antonius Padua dengan il cammino
Komunitas Skolastikat Santo Bonaventura Sinaksak, Pematangsiantar merayakan Perayaan Santo Antonius dan Yubileum 800 Panggilan Fransiskan Santo Antonius Padua dengan berjalan seperti peziarah rohani sebagaimana tradisi il cammino di san Antonio di Padua, Italia.
Di Padua sudah lama tradisi berjalan ini dilakukan dengan melewati tiga tempat bersejarah Santo Antonius Padua.
Perjalanan dimulai dari Camposampiero menuju Arcella dan berakhir di Basilika Santo Antonius Padua.
Tiga tempat ini memiliki arti bagi Santo Antonius khususnya menjelang tahun terakhir hidupnya.
Di Camposampiero, Santo Antonius menjalani perjalanan spiritual, bermeditasi, kontemplasi dan berdoa di atas pohon kenari.
Selain itu, di Camposampiero Santo Antonius juga mendapat pengalaman iman luar biasa saat dikunjungi oleh Kanak-kanak Yesus.
Arcella adalah tempat di mana Fransiskus Assisi pernah singgah, setelah pulang kembali dari Tanah Suci tahun 1220. Tempat ini kemudian menjadi biara para Suster Klaris.
Sebelum meninggal, ia berkeinginan dimakamkan di Padua di Gereja Maria Mater Domini. Maka, dari Camposampiero, Para Saudara membawa Antonius di atas kereta lembu menuju ke Arcella.
Di Arcella inilah Santo Antonius menghadap Sang Pencipta. Empat hari kemudian, Antonius dimakamkan di Padua di dalam Gereja Maria Mater Domini.
Satu tahun setelah Antonius diproklamasikan menjadi Orang Kudus oleh Paus Gregorius IX pada 30 mei 1232, mulailah pembangunan basilika untuk menghormati Santo Antonius.
Tempat yang dipilih adalah Gereja Maria Mater Domini di mana para Saudara Dina pertama sekali tinggal di Padua pada tahun 1229.
Untuk mengenang perjalanan akhir hidup Santo Antonius ini berkembanglah tradisi berjalan dari Camposampiero menuju Arcella dan berakhir di Basilika Santo Antonius di Padua.
Perjalanan yang berjarak sekitar 30 kilometer ini dimulai pukul 24.00 pada setiap tanggal 12 juni dan ditutup dengan Perayaan Ekaristi di halaman Basilika Santo Antonius Padua.
Perjalanan ziarah (Il Cammino di San Antonio) setiap tahunnya diikuti oleh ribuan orang. Terutama oleh kaum muda pencinta Santo Antonius Padua di seluruh Italia. Bahkan ada yang datang dari luar Italia.
Il Cammino dari Sinaksak menuju Tiga Dolok
Komunitas formasi OFMConv, Sinaksak Pematangsiantar, memaknai tradisi Il cammino di San Antonio ini dengan dengan berjalan menuju Biara Santo Antonius Padua Tiga Dolok yang berjarak sekitar 30 kilometer.
Sebanyak 27 frater formandi dan 3 formator berjalan yang diawali dengan doa dan permenungan atas tiga perhentian sebagaimana yang terjadi pada Santo Antonius Padua (Camposampiero, Arcella, Padua).
Tepat pukul 24.00 WIB, para peserta berjalan berdua-dua sambil berdoa Rosario dan mendoakan intensi-intensi pribadi dan Gereja di sepanjang perjalanan.
Jalan yang ditempuh melewati jalan Kota Pematangsiantar menuju Parapat.
Ada tiga perhentian yang dilalui selama perjalanan:
- Pertama di depan Gereja Santo Stefanus, Simpang Dua.
- Kedua di depan kantor Camat, Jorlang Hataran.
- Ketiga, tujuan akhir adalah Novisiat OFMConv santo Antonius Padua, Tiga Dolok.
Perjalanan melelahkan namun menggembirakan
Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Sekalipun perjalan cukup melelahkan, namun semangat para peserta sangat membara.
Pada akhirnya, semuanya berhasil mencapai tujuan dan tiba dengan selamat di Novisiat Santo Antonius Padua, Tiga Dolok pukul 08.30 WIB.
Selanjutnya seluruh peserta istirahat selama beberapa jam untuk melepas lelah.
Pada sore hari pukul 17.00 WIB seluruh rangkaian acara ditutup dengan Ekaristi bersama dan pembagian roti Santo Antonius.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sharing bersama, makan malam dan rekreasi. Buon Cammino Fratelli.
Kartu kenangan Il Cammino di San Antonio di Padova