Christus Vivit OMK Sijambu Hidup

0
749 views
Temu OMKdi Pondok Kristofel Jambi. (Dok Romo Wahyu Triharyadi SCJ)

PADA hari Minggu 8 November 2020 yang lalu, 23 orang muda katolik dari empat paroki di Distrik Singkut, Jambi, dan Muara Bungo melakukan pertemuan.

Pertemuan yang singkat ini berlangsung dari pukul 08.00 pagi sampai 15.00 siang. Kegiatan yang dilaksanakan di Pondok Kristofel Jambi ini membahas dokumen Christus Vivit (CV).

CV diterbitkan pada tahun 2019. CV diharapkan dapat menjadi pengajaran bagi orang muda.

Inspirasi untuk orang muda

Paus Fransiskus mencoba untuk ber-kerygma secara baru dengan mengangkat aneka inspirasi bagi orang muda katolik.

Pertemuan ini dilatarbelakangi oleh rencana pertemuan Orang Muda Katolik Regio Sumatera atau Sumatera Youth Day yang semestinya jatuh pada bulan Juli 2020 yang lalu di Medan, namun karena pandemik maka ditunda.

Paparan materi oleh fasilitator.

Para peserta yang tidak jadi berangkat ini dikumpulkan untuk tetap menggali pesan CV.

Frater Kukuh SCJ memberi gambaran global tentang dokumen baik dari segi latar belakang, isi dan harapan. Setelah pemaparan Frater Kukuh, materi diberikan oleh Nico Nainggolan dari Komunitas Orang Muda Dehonian.

Nico secara khusus mengajak OMK untuk membaca dokumen dengan cara memilih kutiban yang dapat dibagikan kepada banyak teman.

Untuk itu ia melatih teman-teman muda menggunakan salah satu aplikasi yang berguna dalam media sosial.

Peserta menggunakan gawainya untuk membuat kutiban-kutiban dan mendesainnya secara menarik.

Hal ini dibuat karena menyadari paroki sedang sepi dengan kegiatan OMK tetapi dunia media sosial cukup ramai dengan OMK.

Inilah trobosan untuk menghadirkan warta Kristus itu tetap hidup bagi orang muda di dunia media sosial.

Ungkapan terimakasih untuk fasilitator.

Teman-teman OMK yang hadir membuat aneka kutiban dengan logo yang menarik.

Memang mereka biasa menggunakan gawai dan media sosial tetapi jarang mereka terlibat untuk mewarnai media sosial dengan karya yang positif.

“Pertemuan ini cukup inspiratif lo,” kata Paulus salah satu peserta.

Denis Sirait berpendapat serupa. “Pertemuan ini singkat tapi membuka wawasan tentang pesan paus Fransiskus untuk orang muda.”

Fika Soit dalam kata penutup, setelah ekaristi, mengatakan bahwa respon teman-teman muda terhadap undangan dalam acara ini cukup bagus. Umumnya setiap paroki menanggapi dan mudah berkomunikasi kendati masa pandemik.

Fika juga mengingatkan agar teman-teman menindaklanjuti kegiatan ini dengan lomba video kreatif yang menggunakan theme song “Menyala” untuk SYD dan kuis CV pada waktu selanjutnya.  

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here