SERING orang menyamakan sebutan “saksi Kristus” dengan “mati bagi Kristus”.
Yoh 15:26-16:41 memperlihatkan pengutusan Kristus kepada murid-Nya, untuk menjadi “saksi Kristus hidup-hidup dengan kata dan sikapnya di pengadilan dan di tengah masyarakat”.
Maka para Rasul dan murid-murid-Nya sering menuliskan ajaran Yesus dan banyak peristiwa sekitar Yesus, agar para murid lain mendengar kabar tentang pengalaman nyata mereka, yang pernah hidup dan jalan bersama Kristus.
Itu pun masih mungkin disiksa secara berat sampai mati.
Kini, kita perlu mendalami Kitab Suci, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, supaya mempunyai perasaan dan pengertian dengan Kristus, dan bersaksi di tengah masyarakat.
Di sanalah tindak langkah kita bersama murid Kristus lain menunjukkan “tanda dan sarana kehadiran Kristus yang nyata”.
Mari berdoa: “Tuhan berilah Roh-Mu untuk dapat menjadi saksi-Mu, sampai nafas terakhir.”