DALAM zaman sekarang, banyak diselenggarakan rapat antara negara-negara atau partai-partai. Tidak sedikit ditandatangani perjanjian perdamaian.
Namun kita mendengar,-atau malah mengalami-, betapa terjadi juga perang dan pertengkaran.
Mat 5:20-26: memperlihatkan, betapa Tuhan Yesus juga mengajarkan perdamaian.
Dalam pada itu diingatkan-Nya para murid, agar berani untuk melangkah “lebih mendalam”.
Mereka sampai dinasihati agar berani untuk mendahului mengambil langkah damai, pun kalau sesamanya atau lawannya, yang mempunyai “masalah”.
Murid Yesus harus berani untuk mengambil langkah perdamaian.
Begitu juga yang sudah dilakukan Tuhan: mendahului membangun perdamaian dengan manusia; walaupun manusia-lah yang memulai berdosa.
Marilah kita mengikuti jejak Tuhan Yesus, untuk membuka pintu damai.