JAJARAN Polres Klaten, Kodim, Pemkab, dan tokoh agama serta tokoh masyarakat Kabupaten Klaten mengadakan acara silaturahmi dan koordinasi di Pendopo Kabupaten Klaten, Selasa (13/12/2016). Acara silaturahmi dan koordinasi ini diadakan dalam rangka menjaga situasi keamanan ketertiban masyarakat (sitkamtibmas) Kabupaten Klaten yang kondusif pada perayaan Natal tahun 2016 dan tahun baru 2017.
Kapolres Klaten AKBP M Darwis yang diwakili Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Klaten Kompol Prayuda menyampaikan, acara silaturahmi dan koordinasi ini merupakan bentuk kesiapan masyarakat dalam menyambut perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 agar kedua kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik dan sinergis. “Acara silaturahmi dan koordinasi ini dihadiri Muspida, FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), Camat, Kapolsek, Danramil, tokoh agama dan tokoh masyarakat,” katanya.
Kompol Prayuda menyatakan, urusan keamanan dan ketertiban masyarakat itu adalah tanggung jawab bersama. “Pada prinsipnya, aparat Polri dan TNI siap melaksanakan tugas pengamanan Perayaan Natal tahun 2016 dan tahun baru 2017. Tetapi karena jumlah personilnya terbatas, maka kita mengharapkan partisipasi masyarakat untuk menciptakan situasi yang kondusif. Kita berharap, kegiatan ibadat dan perayaan Natal serta tahun baru dapat berjalan dengan lancar dan aman,” ujarnya.
Kompol Prayuda menambahkan, untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya kerawanan sosial saat Natal dan tahun baru, maka Polres Klaten meminta Pemkab Klaten untuk memperhatikan ketersediaan sembako, layanan alat transportasi, listrik, dan peredaran kembang api.
“Polres Klaten juga minta kepada warga, kalau ada orang yang tidak dikenal, dan gerak-geriknya mencurigakan wajib dicurigai. Silakan lapor ke polisi. Juga kalau ada coretan-coretan, atau guratan-guratan yang misterius, wajib diwaspadai,” pesannya.
187 gereja di Klaten
Pada kesempatan itu, Kompol Prayuda menjelaskan, di Kabupaten Klaten terdapat 187 gereja baik Katolik maupun Kristen. Berdasarkan informasi yang masuk, pada tanggal 24 Desember 2016, akan ada 102 kegiatan ibadat dan Perayaan Natal di 86 gereja. Pada tanggal 25 Desember ada 98 kegiatan ibadat dan perayaan Natal di 24 gereja. Dan pada tanggal 26 Desember ada 24 kegiatan perayaan Natal di 22 gereja.
“Sedang pada tanggal 31 Desember, akan ada 78 kegiatan ibadat tutup tahun di 24 gereja. Dan pada tanggal 1 Januari 2017, akan ada 56 kegiatan di 54 gereja. Ini belum ditambah kegiatan yang diadakan di rumah warga atau gedung-gedung milik publik,” paparnya.
Sedang Bupati Klaten Sri Hartini yang diwakili Wakil Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan, masyarakat perlu bersyukur karena negara (pemerintah) memberikan keleluasaan bagi warganya untuk beribadah dan menjalankan keyakinan atau agamanya itu. “Karena itu, kami mengajak warga untuk meningkatkan kerukanan dan silaturahmi agar tidak terjadi konflik sosial di masyarakat. Warga juga perlu menumbuhkan toleransi agar pluralisme dan keberagaman tetap terjaga di bumi Indonesia ini.
