PARA murid mengalami, betapa sering Yesus mengalami kepahitan, hambatan dan pertentangan yang berat dari para lawannya.
Namun Dia seringkali tetap mewartakan Kabar Gembira, karena meyakini bahwa menjalankan pengutusan Bapa.
Yo 16: 20-23a menceriterakan, ketika Yesus menguatkan hati para murid dengan memberi contoh untuk tetap teguh di hati, apabila menjalankan pengutusan Allah dan mewartakan Injil bahwa Allah mengampuni dosa-dosa manusia.
Duka derita dalam pengutusan itu akan diubah Allah menjadi suka cita. Sekarang pun kita perlu tetap melibatkan diri dalam pengutusan Tuhan dan memelihara kegembiraan bersama.
“Tuhan jagalah sukacita kami dalam pengutusan”.