SEKARANG maupun dahulu, iman membawa sejumlah tanda tanya, yang pada gilirannya menimbulkan permohonan kejelasan.
Itulah yang sering dikemukakan dalam berdoa dan membuat rangkaian pertanyaan: doa menjadi panjang.
Maka Tuhan Yesus mengajari para murid berdoa secara sederhana.
Mat 6:7-15 membantu kita berdoa dengan penuh bakti. Sekarang pun kita diajak berdoa sepenuh hati kepada Allah dengan rendah hati.
Kita diundang untuk memuji Tuhan, memuliakan-Nya, sehingga permohonan juga dihubungkan dengan pemuliaan Allah dan menyambut Kerajaan-Nya.
Kalau mau sungguh menjadi Murid Kristus, marilah kita memohon Roh Kristus: bersemangat setia dalam iman. Allah pasti mengaruniakan Roh, yang membukakan hati kita agar doa bernafaskan bakti sejati:
“Bapa kami, yang ada di surga; dimuliakanlah Nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu; jadilah Kehendak-Mu…..”