PARA pecinta alam dan pelaku olahraga jalan kaki dengan trekking melalui kawasan perbukitan. Maka, program trekking berlabel “Nge-PRENN” menjadi jawaban atas kerinduan olahraga menyisir alam pegunungan di kawasan Bukit Menoreh ini.
Trekking upnormal, rute jejak misi Romo JB Prennthaler SJ tahun 1930
Program trekking sungguh tidak biasa. Karena selain berolahraga, trekking ini juga digelar dalam rangka menyisir jejak sejarah misi yang dirintis oleh Romo JB Prennthaler SJ, imam misionaris Jesuit dari Tirol, Austria – sang perintis iman kristiani di kawasan Bukit Menoreh.
Rabu, 22 Maret 2023 dimulai dari Gereja Paroki Boro
Kami besut acara “Ngre-PRENN” ini pada hari Rabu pagi lisa depan tanggal 22 Maret 2023. Dimulai dari Gereja Santa Theresia Lisieux Paroki di Boro, Kulon Progo, DIY.
Persis selepas usai Perayaan Ekaristi harian pagi. Sekitar pukul 06.15 WIB.
Lonceng Angelus
Perjalanan trekking ini juga dilakukan dengan mengunjungi lokasi Lonceng Angelus yang dulu ddatangkan oleh Romo Prennthaler SJ untuk menggemakan Doa Angelus (Malaikat Tuhan).
Rute trekking “Ngre-PRENN” ini ada terbentang dari Mendut, Duren Sawit, Kerug, Sendangsono, Boro, GoroLangu, Sumba, Kalirejo, Balong, Pelem Dukuh, Nangulan Wijilan.
Titik-titik ini diambil sesuai posisi keberadaan Lonceng Angelus.
Rute Boro-Kalirejo
Untuk Rute Boro-Kalirejo ditempuh melalui Gorolangu dan Sumbo.
Perjalanan ini kurang berjarak sekitar 15-18 km; dengan jarak tempuh sekitar 4-5 jam pada kondisi normal.
Perjalanan pulang dari Kalirejo menuju ke Boro akan ditempuh dengan naik kendaraan yang sudah disiapkan panitia.
Silakan yang berminat mengikuti jejak sejarah misi besutan Romo JB Prennthaler di kawasan Bukit Menoreh, boleh kontak narahubung kami:
- Gregorius Suka Subagya di nomor HP/WA: 0878-3909-0136.
bagus liputannya…
ijin bertanya: jika mengirim tulisan untuk sesawi.net, bagaimana caranya? dikirim ke mana? matur nuwun.
Kirim ke mhariyadi@yahoo.comw
matur nuwun