SEKITAR 3.000-an umat katolik menghadiri perayaan ekaristi peringatan HUT ke-71 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di Katedral Atambua, Kabupaten Belu, NTT, Selasa 16 Agustus 2016. Perayaan ekaristi berlangsung meriah dipimpin oleh Uskup Keuskupan Atambua Mgr. Dominikus Saku Pr.
Turut hadir dalam perayaan ekaristi tersebut yakni, Bupati Belu Willybrodus Lay SH, bersama ibu, Sekretaris Daerah Kabupaten Belu Petrus Bere bersama ibu, para pelajar, tingkat SD, SMP, SMA/SMK dan sejumlah pejabat pemerintahan, para pegawai dari berbagai instansi Kabupaten Belu. Perayaan ekaristi yang berlangsung hikmat dan meriah, dimeriahkan juga oleh koor Abdi Praja Kabupaten Belu.
Dalam kotbahnya, Mgr. Domi Saku mengungkapkan tiga hal pokok yang mesti dibuat untuk mengisi kemerdekaan.
- Pelayanan kepala yakni bahwa otak harus berfungsi baik. Kita bertanya bagaimana caranya kita bisa menggunakan otak kita untuk membangun bangsa kita.
- Penataan hati yakni bahwa Yesus mengajar kita dengan cinta kasih, hukum yang harus tertulis di hati kita. Hati mestinya menjadi cahaya, menjadi motor. Jadilah orang-orang yang merdeka dan bukalah hatimu untuk mengelola kemerdekaan secara baik.
- Pengelolaan tangan yakni bahwa kita harus lebih menggunakan tangan kita, untuk mengelola kehidupan bangsa secara lebih baik.
Salah seorang guru ketika diminta komentarnya mengatakan hal ini: “Perayaan hari ini sungguh meriah, dan satu hal yang positif yang ditunjukan yakni adanya kerjasama antara pemerintah dan Gereja, dimana dapat menyelenggarakan satu perayaan akbar yang dihadiri oleh Bupati Belu, Sekda Belu dan sejumlah pejabat dan pegawai pemerintahan.”
Wakil Bupati Belu, Drs. JT Ose Luan berhalangan hadir karena alasan kesehatan dirawat di RSU Mgr. Gabriel Manek, Atambua. Perayaan ekaristi dimulai tepat pukul 08.00 WITA dan berakhir hingga pukul. 10.00 WITA.