MULAI hari Jumat-Minggu 31 Agustus-2 September 2012, diselenggarakanlah PPU (Pelatihan Pemberdayaan Umat) Tingkat Dasar di Rumah Retret Kaliori. PPU ini diikuti oleh 50 peserta dari paroki-paroki di Keuskupan Purwokerto plus kelompok kategorial.
Mayoritas peserta PPU tingkat dasar ini adalah kaum muda. PPU kali ini merupakan PPU tingkat dasar gelombang ke-4. Mereka yang masuk gelombang 1-3 dianggap telah lulus pada tingkat madya.
Minimnya kader Gereja
PPU merupakan latihan kepemimpinan yang mencoba menjawab masalah minimnya kader Gereja di Keuskupan Purwokerto. Di bawah arahan Romo Vikjend, hasil kerjasama lintas Komisi, sebuah tim PPU akhirnya berhasil dibentuk sejak tahun 2009.
Para romo yang terlibat dalam tim ini antara lain Romo Robertus Suraji Pr, Romo Ag. Handi Setyanto Pr, Romo Sheko Swandi Pr, Romo AM. Kristiadji Raharjo MSC, Romo Phillips Seno MSC, Romo. Ant Ary Setyawan Pr dan Romo F Kristiadi Pr.
Juga ada kaum awam yang ikut memberi roh bagi PPU antara lain Agus Wahyudi, Sutriyono, dan segenap alumni PPU.
Buah-buah PPU yg sudah tampak misalnya para alumni PPU –khususnya yang di dekenat selatan telah mampu membantu mendinamisir kegiatan OMK dengan baik. Kali ini, dalam PPU gelombang 4, para alumni PPU telah berkiprah bisa menjadi panitia OC danmereka menunjukkan perfroma sangat terampil.
Membangun komitmen
Bahan-bahan pelatihan tingkat dasar adalah: Spiritualitas Pribadi, Spiritualitas Kepemimpinan Yesus dan Membangun Komitmen. Yang terpenting adalah bagian Rencana Tindak Lanjut. Dalam Rencana Tindak Lanjut (RTL), peserta telah membuat visi misi pribadi dan secara kongkret telah membuat program pengembangan diri dalam kelompok paroki/dekenat/kategorial.
RTL yg telah dibuat ini akan dikontrol dibawah bimbingan para moderator OMK dekenat dengan pertemuan rutin.
Tim PPU pun mengharapkan sapaan para romo Paroki, minimal dengan menanyai para peserta PPU tersebut sebagai wujud perhatian kemudian “meng-hayo-hayo” mereka untuk masuk tingkat madya.
Terima kasih atas kerjasamanya sehingga PPU kali ini berjalan dengan baik. Semoga kader-kader yang tangguh tercipta karena usaha ini. Kalau nantinya sungguh ada kader yg muncul, tentu bukan karena PPU semata. PPU dengan segala kelebihan dan kekurangannya hanyalah salah satu sarana.