RS Sint Carolus Kini Hadir di Serpong, Tangerang

4
4,320 views

Kompas.com

ME Posuit berarti “Di sini saya letakkan batu dasar bangunan”—sebuah tradisi lawas di kalangan Gereja Katolik untuk menandai proses pembangunan yang diawali dengan peletakan batu pertama. Acara “Me Posuit” sudah berlangsung tahun 2008 . Selang dua tahun kemudian,  sebuah bangunan baru berupa gedung bertingkat lima berlabel RS Sint Carolus kini telah hadir di Serpong, Kabupaten Tangerang.

 

Selama ini, RS Sint Carolus memang selalu identik dengan RS Carolus yang berlokasi di tepi Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat.  RS Sint Carolus dulunya memakai label nama RKZ (Roomsch Katholiek Ziekenhuis). Sejak berdiri hingga kini, RKZ atau Sint Carolus sekarang tetap diasuh oleh para suster CB.

Namun mulai Rabu (20/7) 2011 lalu, RS Sint Carolus sudah berhasil “melebarkan sayap” pelayanannya ke arah barat Jakarta, tepatnya di Gading Serpong, Kabupaten Tangerang. Di kawasan permukiman baru di belahan barat Serpong inilah para suster Onder de Bogen membuka layanan kesehatan.

Restu Bupati Tangerang

Peresmian  RS Carolus Sint Carolus Gading Serpong, Tangerang, Rabu (20/7) 2011, telah dilakukan oleh Ismet Iskandar, Bupati Kabupaten Tangerang. “Yang pasti saya mendukung kehadiran rumah sakit ini. Mari kedepankan semangat pelayanan dibanding usaha mencari profit,” kata pak bupati dalam amanat sambutannya.

Berdiri di atas lahan seluas 7.000m2,RS Sint Carolus Gading Serpong siap menampung pasien dengan berbagai keluhan sakit dan keperluan rawatan inap. Menempati bangunan setinggi 5 lantai, RS Carolus menyediakan  ruang rawat inap berkapasitas 71 tempat tidur, layanan darurat IGD, medical check-up, klinik dokter umum dan spesialis, rehabilitasi anak, kamar bedah dan persalinan, perawatan ibu-anak, farmasi, radiologi, laboratorium, ICU, dan masih banyak lagi.

Layanan kesehatan lain seperti kesehatan reproduksi, pranikah, deteksi dini atas kemungkinan tumor kandungan dan payudara, imuniasi anak/dewasa, senam hamil juga tersedia di RS Carolus Gading Serpong ini.

Mathias Hariyadi, penulis dan anggota Redaksi Sesawi.Net

4 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here