SUPERIOR General Kongregasi Imam Misionaris Keluarga Kudus (MSF) Romo Ag. Purnama MSF berbagi kebahagiaan. Ditujukan kepada segenap umat yang menghadiri pesta perayaan 40 tahun imamatnya di Kapel Kolese Kanisius Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu petang tanggal 14 Januari 2023.
“Imam itu seperti keledai – tunggangan Yesus,” kata Romo Purnama MSF dalam syering imannya di kesempatan gelaran misa syukur tersebut.
Ke mana Yesus pergi dengan naik keledai itu, maka keledai itu harus ikut ke mana tuannya akan pergi.
Keledai dalam hal ini adalah “hamba” Yesus yang dipakai untuk “sesuatu” – dalam hal ini adalah misi pelayanan.
Sebagai imam, kata Romo Ag. Purnama MSF, mutu pelayanan imamat bisa terjebak dalam bahaya “mencari prestasi” atau imam kemudian bisa hanyut dalam ambisi mencari “panjat sosial”.
Sama seperti kedelai yang selalu ditunggangi Yesus, demikian Romo Ag. Purnama MSF, maka pelayanan imamat harus selalu bertumpu pada Yesus itu sendiri. Agar tidak terjebak masuk ke jalan “sesat” seperti mencari panggung sosial demi egonya sendiri.
Hanya beda tujuh hari saja
Bersama imam yubilaris Romo FX Mudji Sutrisno SJ yang sama-sama merayakan pesta panca windu 40 tahun imamat, Romo Ag. Purnama MSF menerangkan, mereka berdua menerima tahbisan diakonat di tanggal dan tahun yang sama.
“Namun, penerimaan Sakramen Imamat Romo Mudji Sutrisno SJ lebih dulu tujuh hari, karena Romo Mudji ditahbiskan menjadi imam tanggal 30 Desember 1982.
Sedangkan saya baru menerima Sakramen Imamat dan ditahbiskan menjadi imam tanggal 6 Januari 1983,” papar Romo Ag. Purnama MSF asal Paroki Sukoharjo, Jawa Tengah, yang kini mengampu tugas sebagai Pemimpin Umum MSF Internasional di Roma. (Berlanjut)
Baca juga: 40 Tahun Imamat Romo FX Mudji Sutrisno SJ, Lima Roti Dua Ikan yang Dibagi-bagi (2)