BERSAMA RD. Matheus Sukmawanto, sebanyak 45 anak dan remaja akhirnya boleh menerima Komuni Pertama dalam perayaan ekaristi mingguan bertepatan dengan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, Minggu 29 Mei 2016. Momen ini sengaja dipilih oleh pastor paroki untuk melaksanakan peristiwa langka yang hanya terjadi setahun sekali di Paroki St. Agustinus Manokwari, Papua Barat.
Dalam balutan busana putih-putih, 45 anak telah berbaris rapi di halaman Susteran Stella Maris. Mereka masing-masing berdiri didampingi oleh orangtua dan wali.
Lagu pembukaan dari koor Bina Iman Katolik dan Calon Komuni Pertama ikut menghantar peserta calon penerima Komuni Pertama, orangtua mereka dan wali serta petugas liturgi hingga akhirnya di garis paling buntut: Romo Sukmawanto. Semua berbaris beriringan memasuki gedung gereja.
Dalam khotbahnya Romo Sukma mengatakan, “45 anak ini telah turut ambil bagian dalam “bekal rohani, bekal suci, selama kita berziarah di dunia ini. Supaya bekal ini terus diterima, maka setiap kita merayakan Ekaristi “.
Romo Sukma juga menegaskan agar orangtua tetap mendampingi anaknya agar tetap tumbuh dalam iman katolik. Mereka tetap perlu mendapatkan pembinaaan rohani.
Romo Sukma menantang anak dan remaja yang akan menerima Komuni Pertama untuk selalu hadir dalam misa mingguan dan misa harian. Demikian juga agar anak dan remaja ini terlibat dalam pelayanan menjadi bagian dari putra-putri altar. Antusias anak dalam menanggapi ajakan Romo Sukma menjadi saksi bagi umat yang dalam dalam misa pagi itu.
Panggilan anak dan remaja untuk ikut misdinar dilihat (http://www.sesawi.net/2016/06/01/14-misdinar-baru-di-paroki-st-agustinus-manokwari-papua-barat/)
Setelah prosesi Penerimaan Tubuh dan Darah Kristus bagi ke-45 anak dan remaja dalam misa yang berlangsung sekitar kurang lebih dua jam, para pembina dan orangtua serta wali kemudian melanjutkan acara syukuran. Acara ini digelar di depan halaman gereja dalam kompleks Susteran Stella Maris.
Rosario dan Selembar piagam Kenangan Komuni Pertama yang telah disediakan Dewan Paroki diberikan kepada ke-45 anak dan remaja penerima Komuni Pertama. Kegembiraan ini terus berlangsung hingga jam 11.WIT ketika semua orang menyadari diri telah ambil bagian dalam perayaan ekaristi dan terus menjadi saksi dan pewarta Tuhan.