50 Tahun Memanen SMAK Giovanni Kupang (2)

0
1,490 views
Siswa SMA Katolik Giovanni Kupang dilatih membuat robot industri oleh dosen Universitas Surabaya - Pos Kupang
Siswa SMA Katolik Giovanni Kupang dilatih membuat robot industri oleh dosen Universitas Surabaya – Pos Kupang

Setahun setelah lembaga pendidikan Katolik itu didirikan, Giovanni Battista Enrico Antonio Maria Montini, Kardinal Milan, dikukuhkan menjadi Paus (pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia) dengan nama Paus Paulus VI.
        
Dia mengambil nama Paulus untuk menunjukkan misi di seluruh dunia baru guna menyebarkan pesan-pesan Kristus. Dia kembali membuka Konsili Vatikan II, yang otomatis ditutup dengan kematian Yohanes XXIII, dan memberikan prioritas dan arah.
      
Setelah Dewan Kepausan di Vatikan menyimpulkan pekerjaannya, Paulus VI mengambil alih penafsiran dan pelaksanaan mandat, sering berjalan garis tipis antara harapan yang saling bertentangan dari berbagai kelompok dalam Gereja Katolik Roma.
      
Besarnya dan kedalaman reformasi yang mempengaruhi semua bidang kehidupan gereja selama kepausannya, dan kebijakan melebihi reformasi serupa dari pendahulu dan penerusnya.
      
Pater Adrianus Conterius SVD kemudian menamai lembaga pendidikan tersebut, SMAK Giovanni. Nama Kardinal Giovanni Montini akhirnya diabadikan sebagai nama pelindung SMA Katolik tersebut.
      
Wakil Gubernur NTT Esthon L Foenay juga mengakui bahwa tingkat pendidikan orang Timor pada masa itu masih sangat terbelakang.
        
Eksistensi SMAK Giovanni Kupang telah mengubah perjalanan hidup orang Timor, karena telah mengenyam pendidikan di lembaga pendidikan Katolik tersebut.
       
“Sebagai orang Timor, saya mengakui itu. Atoin Meto (orang Timor) pada masa itu masih “kouk” (bodoh dan terbelakang). Ini sebuah realita yang tidak bisa kita pungkiri,” katanya pada HUT ke-50, pesta emas SMAK Giovanni Kupang, Sabtu (8/9).
        
Ia mengakui bahwa Giovanni merupakan salah satu pilar pendidikan di NTT, karena telah melahirkan manusia-manusia bermutu dan berperan penting dalam menentukan kebijakan penting dalam tata pemerintahan maupun kemasyarakatan.
        
“Giovanni telah hadir bagai sebuah pelita kecil di tengah kelamnya mutu pendidikan di daerah ini. Pohon yang baik, tentu akan menghasilkan buah yang baik pula. Dan, dari buah yang baik akan menghasilkan ranting-ranting pohon yang selalu merekah di sepanjang musim. Ini yang telah ditunjukkan oleh Giovanni,” katanya. bersambung

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here