SD St. Fransiskus hingga kini masih saja menjadi lembaga pendidikan sekolah dasar Katolik satu-satunya di Kabupaten Sragen.
Awal Januari 2019 lalu –tepanya tanggal 6 Januari— SD St. Fransiskus di Sragen ini genap merayakan HUT-nya yang ke-50.
Pada kesempatan baik itu, kami memanfaatkannya untuk melakukan refleksi dan evaluasi. Utamanya, memikirkan bagaimana sepak terjang Yayasan Mardi Lestari yang mengemban misi pendidikan formal di tingkat sekolah dasar di Kota Sragen, Jateng ini.
Kami melakukannya ini bersama kepala sekolah, para guru, dan segenap karyawan yang sejak lama selalu setia mendampingi tunas muda penerus bangsa.
Karya Suster Fransiskan Sukabumi (SFS)
SD St. Fransiskus Sragen merupakan salah satu karya pelayanan Kogregasi Suster Fransiskan Sukabumi di bidang pendidikan formal tingkat sekolah dasar di Jawa Tengah. Lembaga pendidikan SD ini dikelola oleh Yayasan Mardi Lestari yang berkantor di Sragen.
Yayasan yang sama juga mengelola karya pendidikan yakni SMP Keluarga di Gubug, KB, TK St. Anna Sragen. Yang terakhir ini juga telah eksis sejak 50 tahun. Di tahun 2018 lalu, perayaan syukur atas HUT ke-50 itu sudah diperingati, berikut karya kesehatan yaitu Klinik Pratama Rawat Inap Mardi Lestari Wirosari Grobogan.
Semangat menjadi garam dan terang dunia pada pra Pesta Emas dilaksanakan dengan wujud beberapa kegiatan. Ini guna menunjang profeisonalisme para guru .
Bakti sosial terjadi di Sumber Lawang, Kabupaten Sragen, dan daerah sekitarnya yang saat itu tenngah mengalami kekeringan. Bakti sosial ini kami wujudkan dengan menyediakan air bersih serta pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Berbagai acara
Acara lainnya adalah kegiatan jalan santai yang sudah terlaksan pada tanggal 5 Januari 2019 lalu. Juga terselenggarakan kegiatan layanan kesehatan berupa pemeriksaan kesehatan gigi, donor darah. Tak ketinggalan juga acara reuni akbar dari berbagai angkatan yang dimulai dari angkatan pertama tahun 1974.
Ikut hadir di acara reuni akbar ini adalah Bapak Tatag Prabawanto yang saat ini menjadi Sekda Kabupaten Sragen. Beliau hadir menyemarakkan acara reunian yang juga dihadiri angkatan lintas generasi hingga generasi paling “bontot” yakni angkatan tahun 2018.
Tema perayaan
Tema Pesta Emas SD St. Fransiskus adalah “Semakin Bersinar Menjadi Garam dan Terang Dunia.”
Perayaan Ekaristi berlangsung di Gereja St. Maria di Fatima Sragen pada tanggal 6 Januari 2019 lalu. Berdiri sebagai Selebraan Utama adalah Vikep Surakarta Romo Robertus Budiharyana Pr didampingi sejumlah imam lainnya yakni Romo B. Edy Wiyanto Pr, Romo Medardus Sapta Margana Pr, dan Romo Petrus Suprianto Pr.
Perayaan Ekaristi diiringi oleh paduan suara dan iringan gamelan oleh siswa-siswi SD St. Fransiskus Sragen. Turut hadir barisan alumni dari berbagai angkatan yang berbagi pengalaman semasa pembinaan dan didikan para guru, pengalaman akan penanaman iman Katolik serta kedisiplinan.
Dalam homilinya, Romo Budi menyampaikan agar segenap civitas SD St. Fransiskus Sragen senantiasa membawa garam dan terang di setiap perjumpaan, perkataan, sikap. Juga menjadi berkat bagi sesama dalam aneka profesi dan bidang pekerjaannya.
Perayaan syukur ini ditutup dengan acara ramah tamah yang dihadiri Pelayan Umum Persaudaraan Kongregasi Suster Fransiskan Sukabumi, para suster yang pernah berkarya di SD St. Fransiskus Sragen, para pemerhati dan pelaku pendidikan Kabupaten Sragen.
Pada kesempatan itu, para murid dan alumni menyampaikan rasa syukur dan kegembiraan mereka dengan menyuguhkan aneka acara hiburan berupa nyanyian dan tarian untuk para tamu undangan.