KABANJAHE di hari Rabu 20 Juni 2018, Yayasan Pendidikan Setia Medan mengadakan perayaan ulang tahun yang ke-55. Perayaan ulang tahun tersebut bersamaan dengan kunjungan Bapa Uskup Agung Medan ke Yayasan Pendidikan Setia Medan.
Perayaan dihadiri oleh Uskup Agung Medan, Pastor Vikep St. Yakobus Rasul Kabanjahe, Pastor Paroki Santa Perawan Maria Kabanjahe, Para Suster SFD, para guru Yayasan Setia Medan dan sebagian anak didik Yayasan setia Medan.
Perayaan ulang tahun diawali dengan Misa Syukur yang dipimpin oleh Mgr Anicetus B. Sinaga di aula sekolah SMP-SMU St. Maria Kabanjahe, Sumatera Utara. Namun sebelumnya diadakan prosesi penyambutan Bapa Uskup yang didampingi oleh Pastor Vikep Kabanjahe dan Ketua Yayasan Setia Medan di gerbang utama sekolah SMP-SMU St. Maria Kabanjahe dengan iringan tarian Karo oleh siswa-siswi.
Menjadi terang dan garam
Dalam kotbahnya Bapa Uskup berpesan hendaknya para Suster dan para guru yang berkarya di Yayasan Setia Medan mampu menjadi garam dunia dan pewarta injil serta menjadi missioner masa kini bagi anak didik di tengah arus zaman yang semakin menantang.
Sesudah Perayaan Ekaristi, acara dilanjutkan dengan ramah-tamah, pemutaran video napak tilas 55 tahun Yayasan Setia Medan, hiburan berupa kreasi dari siswa-siswi dan sumbangan lagu dari para guru serta makan bersama.
Dalam sambutannya, Sr. Yovita Simamora SFD selaku Ketua Yayasan Setia Medan mengatakan banyak terimakasih atas kerelaan dan kunjungan Bapa Uskup Agung Medan Mgr Anicetus B Sinaga ke Yayasan Setia Medan yang tentunya memberi semangat dan spirit baru bagi para Suster dan guru dalam mendidik anak-anak Gereja dan bangsa.
Itu merupakan sebuah kehormatan besar untuk Kongregasi SFD atas kunjungan Bapa Uskup ke unit karya pendidikan tersebut. Oleh karena itu, Yayasan Setia Medan memberikan cindramata kepada Bapak Uskup berupa buku “Pedoman Pendidikan Karakter ke SFD-an”.
Berkat pendampingan Pastor Vinsensius Darmin Mbula OFM, Ketua Majelis Nasional Pendidikan Katolik (MNPK), buku tersebut bisa rampung dalam dua tahun terakhir ini.
Buku tersebut diperuntukkan bagi murid di setiap jenjang pendidikan dari TK sampai dengan SMA dan SLB di sekolah-sekolah yang dikelola para suster SFD.
Buku tersebut sebagai sarana untuk mengimplementasikan spiritualitas Bapa Santo Fransiskus Assisi dan spiritualitas pendiri Kongregasi SFD dalam karya pendidikan.
Buku itu dihadiahkan kepada Keuskupan Agung Medan dengan harapan supaya Bapak Uskup tetap memberi berkat dan dukungannya kepada Kongregasi SFD dan Yayasan Setia Medan dalam mengimplementasikan buku tersebut, sehingga nilai-nilai ke- SFDan yaitu Semangat, Fraternitas, dan Kedinaan terintegrasi.
Yayasan Pendidikan Setia Medan
Yayasan Setia Medan merupakan salah satu yayasan pendidikan yang dikelolah oleh Kongregasi Suster-suster Fransiskus Dina (SFD). Sedangkan dua yayasan pendidikan lainnya berkedudukan di Tigaraksa dan Banjarmasin Kalimantan Selatan.
Yayasan Setia Medan merupakan suatu wadah karya kerasulan pendidikan yang didirikan pada tanggal 21 Juni 1963 dan berkantor di Jl. Bunga Terompet Padang Bulan Medan.
Yayasan Setia Medan mengelola 19 unit sekolah yang terdiri dari delapan unit TK, empat unit SD , tiga unit SMP, dua unit SMA, dan satu unit SLB.
Daerah pelayanan berada di Saribudolok, Kabanjahe, Tiga Binanga, Haranggaol, Namo Pecawir, Binjai, Percut, Medan dan Takengon di Aceh.
Visi misi karya pendidikan
Menjadi wadah dah sarana dalam mewujudkan cinta Tuhan mendidik manusia secara utuh, dengan semangat cinta kasih, kesederhanaan dan persaudaraan.
Siap dan terbuka melaksanakan kehendak Tuhan dalam karya perutusan sesuai dengan kebutuhan zaman.
