Sebanyak 60 juta masyarakat Indonesia hingga kini masih berada di dalam garis kemiskinan.
Deputi Menko Kesra Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Sujana Royat dalam pertemuan yang membahas tentang pemberdayaan keluarga dalam pengentasan kemiskinan di daerah perkotaan di Hotel Shangri-La Surabaya, Selasa mengatakan, pada 2014 ditargetkan jumlah masyarakat miskin turun sebanyak 40 persen.
Adanya target penurunan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mensejahterakan rakyat dengan mendorong adanya program kemitraan.
“Program kemitraan ini kita sebut Gema Mitra. Diharapkan program ini bisa mendorong seluruh pihak baik itu pengusaha maupun pemangku kebijakan bersama-sama mengentaskan kemiskinan,” ujarnya.
Menurut dia, indikator keberhasilan program peningkatan kesejahteraan masyarakat, yakni melakukan sosialisasi dengan baik, masyarakat dilibatkan langsung sejak awal sampai selesai.
“Keberlanjutan program ini harus dijadikan satu paket supaya bisa berjalan baik program pro rakyat ini,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, Kemenkokesra akan meluncurkan program Gerakan Membangun (Gerbang) Kampung. Wali kota dan Bupati yakni memilih kampung yang kumuh untuk dibangun lebih baik dan sehat.
“Dorong kelembagaan masyarakat untuk menumbuhkan rasa memiliki,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan bahwa keluarga merupakan benteng terakhir. Jadi, keluarga memang harus dibangun dengan baik.
Menurut mantan Mantan Menteri Percepatan Daerah Tertinggal ini memang sudah diakui bahwa kemitraan pembangunan di masyarakat diyakini lebih efektif.
“Masyarakat diberikan pendampingan dengan memberikan program yang mendorong kegotongroyongan dan kemandirian masyarakat,” tuturnya.