70 Hari di Rumah Khalwat Roncalli: Menemukan Kegembiraan dalam Aneka Permainan (22)

0
430 views
Ilustrasi (Ist)

Minggu, 27 November 2016

HARI ini saya menghadiri misa pkl 06.00 di Gereja  St. Paulus Miki – Paroki Salatiga. Sengaja saya pergi sendiri,  karena saya ingin mencari sesuatu di pusat pertokoan di Salatiga ini. Ternyata pagi ini, ada beberapa teman yang juga menghadiri misa. Dari kelompok bimbingan, kami ingin memberikan rompi kepada Sr. Yovani PI , sebagai ucapan syukur dan terima kasih karena selama ini beliau secara rutin telah membimbing kami.

Teman sekelompok setuju kalau saya yang membelikan rompi ini karena hari ini beberapa teman pergi ke Pertapaan Rawaseneng. Ketika misa selesai dan saya masih berdoa, tiba-tiba saya merasakan ada seseorang yang berdiri persis di depan saya. Dia adalah seorang ibu yang saya kenal ketika saya mengikuti misa di Pertapaan Gedono pada hari Minggu yang lalu.

Baca juga:   70 Hari di Rumah Khalwat Roncalli: Ciri Pemimpin Baik di Komunitas Hidup Bakti (21)

Akhirnya, Tuhan memberikan teman jalan bagi saya. Dia menemani saya untuk masuk keluar toko mencari rompi yang sesuai untuk Suster pembimbing kami. Setelah beberapa toko kami masuki, kami menemukan rompi yang menurut saya cocok untuk beliau. Saya diajak ke rumahnya. Kami langsung merasa cocok. Banyak hal yang kami perbincangkan. Menjelang sore, saya baru diantar pulang oleh suaminya.

Senin, 28 November 2016

Hari ini materinya masih tentang kepemimpinan, tetapi diwujudkan dalam permainan atau dengan istilah yang lebih terkenal yaitu outbond. Dengan tiga angkot kami dibawa ke Rumah Retret Syalom milik FIC, di mana tempat ini khusus dipakai untuk outbond. Yang memimpin acara ini adalah Br. Valent FIC.

Kami dikumpulkan di sebuah ruangan, lalu duduk dalam sebuah lingkaran besar. Dijelaskan apa tujuan dari outbond, yang bukan hanya sekedar permaianan, tetapi di dalam outbond ini juga dapat dilihat karakter dari masing-masing peserta. Di dalam ruangan ini sudah dimulai permaianan kecil yang memerlukan kejelian, yang salah diberi hukuman. Setelah itu kami dibagi menjadi tiga kelompok yang dibentuk juga melalui sebuah permaianan.

Ada kelompok Singkong, Bebek goreng, dan Cemplon. Saya termasuk dalam kelompok Bebek goreng dengan anggota lebih banyak dari dua kelompok yang lain.

Untuk memerkenalkan nama kelompok, maka kami harus menunjukkan dalam gerak dan lagu. Semua peserta tampak ikut terlibat dan bergembira. Kami dibawa ke tanah lapang yang luas. Di sini diadakan berbagai macam permainan yang diarahkan dari hal-hal yang amat sederhana, misalnya berbaris menurut: nama sesuai abjad, tanggal kelahiran,  tinggi badan, ukuran sepatu, hidung yang mancung.

Yang tercepat itulah yang menjadi pemenangnya, tetapi dicek dulu apakah sudah benar. Nah, kelompok saya sering yang terakhir karena jumlahnya yang lebih banyak. Tiba-tiba di tengah-tengah permaianan hujan deras. Akhirnya kami masuk ke ruang. Di sini diberikan permainan tali. Kedua tangan peserta diikat dengan tali, lalu disilangkan dengan peserta lain. Bagaimana melepaskan dua tali pada tangan dua peserta tanpa membuka talinya.  Dalam permaianan ini, kelompok saya menang.

Setelah hujan reda, kami kembali ke lapangan lagi. Permainan memindahkan enam gelas plastik yang sudah tersusun ke tempat yang sudah ditentukan dalam posisi tersusun juga, dengan karet yang dipegang oleh 5 peserta. Dalam permaianan ini pun kelompok kami dapat menyelesaikan lebih dulu. Lagi-lagi hujan turun, sehingga kami berlarian lagi ke dalam ruang.

Karena sudah menunjukkan waktu makan siang, maka acara selanjutnya makan siang. Makanan sudah disediakan di meja panjang di lorong luar. Seandainya tidak turun hujan tentu menyenangkan sekali makan di luar sambil menikmati pemandangan yang indah. Akhirnya, kami menuju ke ruang makan di sebelahnya. Kami menikmati ikan goreng, tumis kangkung tak ketinggalan sambalnya yang sudah disediakan dan es buah.

Usai makan, hujan sudah reda kembali. Kami kembali ke lapangan. Kali ini permainannya membawa telur yang diletakkan di ujung pipa panjang. Pipa ini diberi tali rafia sejumlah semua peserta dalam kelompok. Supaya pipa itu dapat berdiri lurus, maka tali harus dipegang dengan seimbang. Setelah sampai di tempat yang dituju telur digulingkan ke dalam ember berisi air. Kelompok saya dapat melakukan tugas ini dengan baik. Namun ketika membawa telur yang kedua, telur jatuh di sisi luar ember.

Permainan berikutnya adalah menutupi lubang-lubang dalam sebuah pipa paralon dengan diameter 10 cm. Pipa paralon ini diisi dengan bola plastik. Kami diminta untuk mengeluarkan bola ini dengan cara mengisi air ke dalam paralon ini. Siapa yang cepat mengeluarkan bola plastik ini yang menang. Tentu saja kami yang menutupi lubang-lubang ini menjadi basah kuyup ketika air dituangkan dengan cepat-cepat ke dalam lubang paralon ini, tak terkecuali saya, wajah dan tubuh saya pun basah kuyup terguyur air.

Tampak semua peserta menikmati semua permainan yang diberikan oleh panitia. Permainan terakhir adalah menyeberangi kolam dengan dua  cara.

Yang pertama dengan keseimbangan tubuh, berjalan di tali yang sudah dibentangkan dengan memegang beberapa karet yang sudah diatur jaraknya.

Yang kedua, ada dua tali besar yang diletakkan berdekatan, lalu satu tali dipegang dan tali yang satu untuk tumpuan kaki. Lalu bergeser ke samping dengan cara merangkak. Permainan yang termasuk uji nyali. Hampir semua peserta mengikuti acara ini. Yang sungguh-sungguh meragukan dilarang untuk mengikuti permainan ini. Hanya ada satu peserta yang terpelanting ketika berjalan di tali. Namun cukup banyak peserta suster yang tak mampu menyelesaikan merangkak di dua tali. Mereka jatuh atau diminta untuk menjatuhkan diri ke kolam dengan dibantu seorang bruder yang sudah siap di dalam kolam.

Ada juga yang pingsan, yang kram kaki atau tangannya, yang gemetaran di tengah jalan. Saya bisa menyelesaikan merangkak sampai di seberang, meskipun tangan saya sempat merasa panas dan perih.

Demikianlah satu hari dengan begitu banyaknya permainan yang sungguh-sungguh membuat kami bersemangat sampai pulang kembali ke Roncalli.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here