HADIRNYA para imam dan suster jaringan penghayat spiritualitas Santo Augustinus baik dari Indonesia dan luar negeri menjadi irama sukacita Umat Katolik Gereja St. Gemma Galgani Paroki Katedral Ketapang dan Gereja St. Augustinus Paroki Payakumang Ketapang.
Suasana sukacita ini terasa mengalir ke semua sudut Gereja Katedral selama berlangsung Perayaan Ekaristi syukur atas peristiwa 70 tahun silam.
Perayaan syukur itu sekaligus untuk mengenang lima orang suster noni-noni Belanda dari Kongregasi Suster Santo Augustinus dari Kerahiman Allah –biasa disebut Suster Augustines atau Suster OSA– datang mendarat di Ketapang, Kalbar, tepatnya awal Desember 1949.
Ke-5 perintis karya misi OSA di Indonesia mulai tahun 1949 itu adalah Sr. Maria Paolo Admiraal, Sr. Prudentia OSA, Sr. Mathea Bakker, Sr. Euphrasia Laan, dan Sr. Desideria.
Semua bersukacita dan sukacita bersama itu memenuhi segenap hati para imam dan suster yang menghayati spiritualitas Santo Augustinus sebagai jalan hidup bakti mereka.
Dan yang paling berbahagia tentu saja 130an Suster OSA Ketapang plus beberapa “suster yunior” yang masih dalam tahap pendidikan sebagai Postulan.
Beberapa gambar ini menyatakan kegembiraan tersebut.