“Lukisan di atas pasir pantai akan tertinggal abadi.”
INI sebuah refleksi ziarah.
Refleksi sebuah ziarah adalah sebuah tarikan napas, sebelum meneruskan ayunan langkah-langkah berikutnya.
Dan tulisan ini pun berupa sebuah “permenungan hati” sang peziarah yang masih mau dan sadar akan sebuah eksistensi, bahwa dirinya (lembaga religius) ini masih ada.
Sudah 94 tahun eksis di Indonesia
94 tahun silam dan kini masih nyata, ziarah tulus para putera Mgr. Andreas Ignatius Schaepman ini. Keberadaanya masih konsisten membara di bumi Nusantara.
Kongregasi Frater-frater Bunda Hati Kudus (BHK) ini resmi berdiri tanggal 13 Agustus 1873 di Kota Utrecht, “Negeri Kincir Angin” Belanda.
Didirikan oleh Uskup Keuskupan Agung Utrecht waktu itu yakni Mgr. Andreas Ignatius Schaepman (4 September 1815 – 19 September 1882). Beliau memangku jabatan sebagai Uskup untuk Keuskupan Agung Utrecht kurun waktu tahun 1868-1882.
Nama resmi kongregasi kami adalah:
- Dalam bahasa Belanda: Congregatie van de fraters van Onze Lieve Vrouw van het Heilig Hart.
- Dalam bahasa Inggris: Congregation of the Brothers of Our Lady of the Sacred Heart.
- Dalam bahasa Latin: Congregatio Fratrum Dominae Nostrae a Sacro Corde.
Masuk Indonesia
Di Negeri Belanda waktu itu, Kongregasi BHK ini dikenal akrab dengan sebutan “Fraters van Utrecht”. Mulai mengirim frater-frater mudanya ke Indonesia dan kemudian mendarat tiba di Malang, Jawa Timur, tanggal 2 Februari 1928.
Dua frater BHK yang menjadi perintis karya misi di Malang adalah Fr. Gregorius Goedhart BHK dan Fr. Wilfridus Welling BHK.
Maria Bunda Hati Kudus adalah pelindung utama Kongregasi dan Santo Vincentius a Paulo adalah pelindung karya pengutusan Kongregasi.
Kini, di Indonesia, keberadaan para frater BHK sudah mencatat sejarahnya selama 94 tahun berkiprah.
Secara struktural, Kongregasi ini justru berpusat di Kota Malang, Jatim, Indonesia. Dinahkodai oleh Frater M. Venansius Edi Budi Santoso BHK.
Gempita ke-Eropa-an terkesan senyap, walau tidak meredup. Sepotong tongkat estafet beralih dari jemari putih ke jemari bersawo matang, Indonesia.
Kami, di negeri ini, masih setia pada pilihan dasar sang pendiri. Kami diutus untuk melayani para kawula muda dalam bidang edukasi formal.
Visi kongregasi
Adapun sepenggal tekad tulus masih terukir kuat di dalam visi Kongregasi kami: “Mengikuti Yesus, Sang Guru, yang adalah jalan kebenaran dan hidup, sambil melayani kawula muda.”
Kini, Kongregasi Frater Bunda Hati Kudus (BHK) setia menangani karya pendidikan lewat Yayasan Mardi Wiyata. Yang mengasuh 22 lembaga pendidikan (TK hingga SMAK) yang tersebar di:
- Kaltara: Nunukan.
- Sumsel: Palembang.
- Jatim: Kediri, Malang, Surabaya.
- NTT: Kupang, Ende, Maumere, Larantuka, Weetebula.
- Sejumlah asrama, baik putera maupun puteri.
Selain itu, beberapa karya non-formal yang kehadirannya cukup diperhitungkan.
Rumah pembinaan di Kupang dan Larantuka, Museum Zoologi di Malang, lahan pertanian di Malang, Larantuka dan Ende, yang mensuplai sebagian kebutuhan biara dan asrama.
Jumlah anggota
Mengenai jumlah komunitas dan anggotanya, kami mencoba untuk bertahan dalam statistik yang cenderung mantap.
Ziarah secara kongregasional walau mantap dan berkonsisten pada tekad awal sang pendiri. Namun, kadang kala kami pun menghadapi aneka rintangan dan hambatan dalam menghadapi pelbagai tantangan zaman.
Hedonisme, sekularisme, kristal-kristal keduniawian kami hadapi dan kami harus menang demi tekad setia kami pada visi luhur sang pendiri kami.
Jumlah panggilan baru umumnya berjalan cukup konsisten dengan setiap tahun hadirnya para calon baru anggota Kongregasi.
- Frater Patrik Totok BHK, Sang Magister, menahkodai perahu “novisiat”.
- Frater Polikarpus Susar BHK menahkodai perahu “Yayasan Mardi Wiyata” yang berlangsung baik dan masih kuat bergema.
Ya, 94 tahun Kongregasi kami bertekad untuk setia dan tekun melakoni visi Kongregasi, serta kepada Gereja Lokal. Berjalan bergegas bersama sesama di mana pun kami berada.
Bersama Frater Superior dan Dewan Kongregasi -selama 94 tahun sejak berkarya di Indonesia sampai kini- sudah dan masih nyata bahwa kami ini masih eksis, tetap hadir, terus ingin berkiprah, dan senantiasa berharap atas panggilan suci kami.
Tentang sejarah Kongregasi BHK, pembaca bisa mengakses informasi lengkap di situs resmi kami di: https://fraterbhk.com/2020/02/15/profil-kongregasi/
Semoga Gusti Yesus, Sang Guru Agung masih setia merangkai jemari tulus kami untuk setia berziarah bersama Dia, di Negeri Khatulistiwa, Indonesia ini.
Dirgahayu ke-94 Kongregasi Frater-frater BHK. Ad multos annos
Kongregasi Frater BHK
Malang, Februari 2022