Bacaan Matius 10:17-22
Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu. Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
Sahabat pelita hati,
HARI ini adalah hari kedua dalam oktaf Natal, pesta Santo Stefanus martir pertama. Stefanus adalah salah satu dari ketujuh diakon pertama dalam Gereja yang secara khusus memberi pelayanan kepada orang-orang miskin dan janda-janda yang dikategorikan sebagai kelompok lemah tak berdaya. Karena kegigihannya menjadi pelayan orang-orang kecil serta kesaksiannya yang tajam, lugas dan keras di depan sanhedrin, mahkama agama Yahudi, ia pun dihukum rajam dengan bengis. Namun kehendaknya menjadi pembela kebaikan dan orang-orang lemah tak menyurutkan langkahnya. Puncak dari kegigihan Stefanus ditunjukkan dengan doa indah bagi para penganiaya dan pembunuhnya. Ia berlutut dan berseru dengan suara nyaring, “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!” Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.” (Kis 7:60)
Sahabat terkasih,
Santo Stefanus telah menjadi teladan bagaimana harus bertahan dan setia hingga sampai kesudahannya. Memang ia mengalami kematian badani dengan dirajam namun diselamatkan oleh Tuhan dalam kemuliaan. Stefanus adalah martin teladan dalam beriman. Semoga berkah kegembiraan natal yang kita rayakan memacu kita untuk menjadi pejuang iman, keutamaan dan kebaikan dalam hidup sehari-hari. Semangat……
Pohon pinus di taman kota,
berjajar indah menatap sang surya.
Santo Stefanus teladan kita,
berdoa bagi yang menganiaya
dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)