Tahun C-1. Masa Biasa.
Senin, 4 Februari 2019.
Bacaan: Ibr 11:32-40; Mzm 31:20.21.22.23.24; Mrk 5:1-20.
Renungan
SURAT kepada orang Ibrani memberikan daftar saksi-saksi iman. Ada saksi iman yang mengalami keberhasilan gemilang; ada yang mengalami penghinaan; ada yang mengalami penganiayaan dan ada yang mengalami kematian. Kehadiran mereka sebagai saksi iman tidak lepas dari pengalaman penolakan, bahkan oleh bangsanya sendiri. Namun demikian mereka dengan luar biasa tetap berjalan setia di dalam jalan Tuhan. Surat kepada orang Ibrani kegigihan saksi iman ini dalam sebuah frase yang indah : “Namun mereka semua belum memperoleh apa yang dijanjikan; Sebab Allah mempunyai rencana yang lebih baik dari pada kita semua; tanpa kita mereka tidak dapat sampai pada kesempurnaan.”.
Kegigihan kesaksian iman kita sebagai religius dan imam ada kalanya juga mengalami pasang surut. Kadang kita berhasil dalam tugas; kadang kita mengalami kesulitan dan penolakan, salah mengerti oleh rekan-rekan kerja kita sendiri; dan kadang kita juga mengalami kesulitan dari masyarakat. Dalam semuanya itu, kita belajar untuk tetap gigih dan setia menjadi saksi iman. Tidak ada saksi iman yang tidak mengalami kesulitan.
Dalam hidup berkeluargapun demikian. Pengalaman-pengalaman berat karena single parent, perpisahan,kesulitan ekonomi, ketidakharmonisan, konflik keluarga dlsb bukanlah akhir dari perjalanan perkawinan dan hidup berkeluarga. Dalam situasi tersebut kita tetap dapat menjadi saksi iman dengan tetap setia mengusahakan kebenaran dan yang terbaik bagi semua. Dengan aneka pengalaman itu, “Allah mempunyai rencana yang lebih baik dari pada kita semua.”
Kontemplasi
Renungkanlah frase bagian terakhir dari surat kepada orang Ibrani.
Refleksi
Apakah aku yakin “Allah mempunyai rencana yang lebih baik dari pada kita semua.”?
Doa
Ya Bapa, aku yakin dan percaya bahwa rencanaMu lebih baik. Amin.
Perutusan
Setialah untuk tetap mencari yang terbaik dalam situasi apapun
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)