Puncta 24.02.19 Minggu Biasa VII I Sam 26:2.7-9.12-13.22-23 dan Luk 6:27-38: Pesan Perdamaian Kim Phuc Phan Thi

0
638 views
Ilusstrasi: Bomb napalm. (Ist)

NAMA Phan Thi Kim Phuc adalah seorang gadis kecil usia 9 tahun, ketika Vietnam berkecamuk perang saudara.

Pada 8 Juni 1972, pesawat tempur Amerika menjatuhkan bom napalm di Desa Trang Bang. Kim terkena serangan itu dan mengalami luka bakar. Fotonya yang berlari dengan telanjang di tengah jalan menjadi sangat terkenal.

Kim kemudian disebut sebagai Gadis Napalm. Penderitaan dan trauma berkepanjangan akibat perang membuatnya menjadi duta Niat Baik Unesco. Ia juga mendirikan Yayasan Kemanusiaan Kim Phuc Foundation yang didedikasikan untuk membantu para anak korban perang.

Ia mewartakan pesan perdamaian: “Jika setiap orang bisa belajar hidup dengan kasih sayang, dengan penuh harapan dan saling memaafkan. Jika semua bisa, tentu saja kita tidak butuh perang sama sekali. Jika gadis kecil di foto tersebut bisa melakukannya, semua orang pasti bisa melakukan juga.” (Lihat video di bawah)

Dalam sebuah artikel untuk The Wall Street Journal, 21 Desember 2017 Kim Phúc menulis bahwa trauma yang dideritanya dalam serangan napalm masih membutuhkan perawatan, tetapi trauma psikologisnya lebih besar: “Yang lebih buruk daripada rasa sakit fisiknya adalah rasa sakit emosional dan spiritual.”

Pertobatannya menjadi Kristen membantu dia mengatasi trauma sulit memaafkan. “Iman saya kepada Yesus Kristus adalah jalan yang memungkinkan saya untuk memaafkan mereka yang telah berbuat salah kepada saya,” tulisnya, “tidak peduli seberapa parah kesalahan itu.”

Pesan-pesan Kim itu sesuai dengan Bacaan Injil ini: “Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu” dan “Ampunilah, maka kamu akan diampuni, berilah maka kamu akan diberi”.

Yesus mengajari kita menjadi anak Bapa yang sejati. Pola hidup sebagai anak Allah adalah sikap Bapa yang murah hati. “Hendaklah kamu murah hati, sebagaimana Bapamu murah hati adanya”.

Inilah ciri khas iman kita.

Tujuan hidup kita adalah menjadi sempurna seperti Bapa sempurna. Memang ini berat. Tetapi bagi Allah tidak ada yang mustahil.

Buktinya, Kim Phuc si Gadis Napalm itu bisa mengampuni orang-orang yang menyengsarakan hidupnya seperti Daud mengampuni Saul.

Dia berharap: “Jika gadis kecil dalam foto itu bisa melakukannya, semua orang pasti juga bisa melakukannya.” Maukah kita?

Membeli salak pondoh di daerah Sleman
Untuk bekal naik ke Gunung Srandil
Memaafkan itu mudah diucapkan
Bagi orang beriman tak ada yang mustahil

Berkah Dalem,

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here