Bacaan Lukas 4:1-13
Sahabat pelita hati,
SEBELUM memulai karya-Nya, Yesus pergi ke padang gurun dan mengalami pencobaan oleh iblis. Tiga kali iblis menggoda Yesus,
Pertama, pada saat lapar Yesus digoda untuk mengubah batu menjadi roti (lih. Luk 4:3). Godaan untuk nafsu jasmani atau duniawi.
Kedua, Yesus digoda oleh iblis untuk memperoleh kekuasaan dunia asalkan tunduk dan menyembah padanya (lih. Luk 4:6-7).
Ketiga, Yesus digoda untuk menjatuhkan diri dari bubungan bait Allah karena malaikat-malaikat akan menatang-Nya. Inilah godaan akan pujian dan prestise(lih. Luk 4:9-10).
Sahabat terkasih,
Terhadap aneka pencobaan itu Yesus bersikap tegas.
- Dia berpegang teguh pada Sabda Allah. Apakah kita juga menjadikan sabda Allah yang tersurat dalam Kitab Suci menjadi pegangan dan sumber hidup rohani kita?
- Yesus mengambil sikap taat kepada Bapa. Hanya Bapa yang patut untuk disembah bukan setan dengan segala tipu dayanya. Apakah kita sungguh-sungguh meng-utamakan Tuhan di atas tawaran2 setan yang menggiurkan?
- Yesus tidak pernah kompromi terhadap godaan. Dengan tegas ia mengambil sikap atas dasar Firman. “Jangan engkau mencobai Tuhan , Allahmu!” (Luk 4: 13). Hanya dengan sikap tegas dan tanpa kompromi inilah kita dapat memegang teguh ketaatan dan kesetiaan kita kepada Tuhan.
Sahabat terkasih,
Sebagaimana Yesus tidak terhindar dari tantangan, godaan dan kesulitan dalam karya pewartaan-Nya, demikian juga kita tak akan terhindar dari kesulitan-kesulitan. Karenanya sikap dan disposisi hati harus tegas, kita harus ada di jalur dan jalan Tuhan, yakni jalan lurus kepada kebaikan dan kebenaran. Tak boleh kita menggadaikan komitmen iman kita. Sandaran kita (hanya) pada Tuhan. Kita harus gentle dan tidak menjadi pengecut jika berhadapan dengan tawaran dan godaan untuk berpaling dari Tuhan. Semua harus dihadapi dengan sabar, tekun dan bijaksana. Jangan coba-coba berpaling dari-Nya.
Hari ini kita memasuki Minggu Prapaskah pertama (I). Semoga kita lebih banyak menggunakan waktu untuk masuk dalam keheningan batin sambil mendekatkan diri pada sabda kudus-Nya agar kita mendapatkan kekuatan untuk mengadapi beragam tantangan kehidupan.
Di sana hutan di sini hutan,
di tengah-tengahnya ada kolam ikan.
Janganlah kalah dengan kejahatan,
kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan.
dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, Rm.istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)