PADA kunjungan hari kedua di wilayah reksa pastoral Pra Paroki St. Petrus dan Paulus Sungai Daka, Bapak Uskup Keuskupan Ketapang Mgr. Pius Riana Prapdi menyempatkan diri meluangkan waktu untuk kaum lansia dan orang sakit.
Hal itu beliau lakukan dengan menyelenggarakan misa harian dan sesudahnya melakukan visitasi pastoral kepada sejumlah kaum lansia dan orang sakit di wilayah paroki ini.
Penulis dan sejumlah kawan penggiat OMK mengikuti perjalanan ini. Kami berangkat meninggakan pastoran sekitar pukul 08.00 pagi. Pagi itu, udara terlihat cerah.
Kunjungi 11 rumah dengan penghuni lansia sakit
Kami berhasil mengunjungi sedikitnya 11 rumah umat Katolik setempat yang penghuninya tengah mengalami sakit.
Kali ini,saya mengajak Uskup agar berkenan mengunjungi sejumlah orang sakit yang ada di kampung darimana saya berasal. Dan kunjungan itu terjadi pada 11 rumah.
Pemandangan yang mengharukan, karena banyak lansia yang sakit itu mengaku terharu dan bahagia karena jarang sekali bertemu Uskup mampir di rumah mereka.
Yang mereka bayangkan adalah sosok Uskup dan itu pun hanya mereka dengar dari mulut ke mulut. Kali ini, Uskup Mgr. Pius itu ada dan duduk bersama mereka di dalam rumah mereka pula.
Kunjungan dari rumah ke rumah ini terjadi karena kaum lansia yang tengah sakit ini tidak mampu lagi secara fisik datang ke gereja.
Pancaran kebahagiaan itu mencurahkan diri terlihat dari rona-rona wajah kaum lansia yang tengah dirundung penyakit itu. Mereka berharap agar dalam waktu secepat mungkin, wilayah reksa pastoral di Sungai Daka ini bisa definitif menjadi paroki mandiri. Sekarang ini, statusnya masih Pra Paroki. (Bersambung)