Resume Konvensi Nasional ke-3 PUKAT Nasional di Bandung 22 Februari 2019: Apa dan Siapakah PUKAT?

0
523 views
Ketua Pukat Nasional yang baru Robert Hadi dari Keuskupan Bandung. (Ist)

PUKAT adalah Profesional dan Usahawan Katolik. Konvensi nasional (Konvenas) ke-3 PUKAT Nasional tahun 2019 telah rampung terselenggaradi Bandung, tanggal 22 Februari 2019.

Konvensi Nasional PUKAT yang diselenggarakan setiap tiga tahun sekali ini sejalan dengan beranjaknya usia PUKAT Nasional yang semakin dewasa.

Saat ini, keberadaan PUKAT Keuskupan Surabaya yang menjadi cikal bakal berdirinya PUKAT Nasional telah berusia 31 tahun; tahun-tahun berikutnya disusul oleh PUKAT Keuskupan Agung Jakarta.

Suasana misa pembukaan (Majalah Hidup)

Dalam Konvensi Nasional ke-3 tahun 2019 ini,  para Ketua dan pengurus PUKAT yang saat ini berada di 21 Keuskupan dengan sengaja telah berkumpul untuk menentukan arah dan gerakan mereka bersama.

Besar harapan para pengurus periode ini, untuk menghadirkan proses Konvenas yang mampu mempertemukan berbagai sudut pandang, ke-khas-an, serta harapan untuk PUKAT yang lebih baik.

Dari evaluasi dan pengalaman bersama, kebutuhan untuk saling berkoordinasi dan menyamakan gerakan sudah semakin mendesak. Hal ini yang melahirkan upaya menghadirkan konvensi yang dinamis, membuka pintu komunikasi berbagai arah, dan yang pasti memberikan kesempatan pada semua orang untuk menyuarakan pendapat mereka.

Hal-hal tersebut mengarahkan panitia Konvenas, pada pilihan Metode Fasilitasi sebagai metode untuk mengantar dan menghidupkan proses komunikasi, serta mengakselerasi proses pengambilan keputusan.

Suasana pertemuan. (Ist0

56 peserta dari 11 keuskupan

Para Ketua dan Pengurus yang hadir ada sebanyak 56 orang. Mereka datang dari 11 Keuskupan: Amboina, Makassar, Samarinda, Balikpapan, Banjarmasin, Pontianak, Surabaya, Semarang, Jakarta, Medan, dan Bandung.

Proses Dinamika-Fasilitasi yang dipandu oleh Bapak Gregorius telah menghasilkan beberapa butir kesepakatan.

Proses berjalan lancar dan diikuti oleh seluruh peserta dari awal sampai akhir acara dengan sangat serius tanpa ada yang meninggalkan tempat.

Acara dimulai tepat pkl.08.00 sampai berakhir dengan misa penutupan sekaligus peneguhan, pelantikan Ketua dan Pengurus Baru pada pkl.19.30 wib.

Tidak kurang  komentar dari du orang tamu pengusaha Katolik Thailandyang menyatakan rasa heran nya dengan mengatakan: “Biasanya acara seperti ini peserta berkurang pada jam-jam, setelah makan siang, tapi yang ini koq saya lihat seperti makin ramai dan masih banyak pesertanya.”

Proses pemilihan. (Ist)

Hasil konvenas

Maka dengan semangat tersebut dan dengan penuh rasa tanggungjawab, para peserta berhasil merumuskan hasil Konvenas ke-3 PUKAT tahun 2019 ini dengan keputusan dan ketetapan sebagai berikut:

  1. Setelah menelaah dari sembilan permasalahan dan keprihatinan yang berhasil di temukan, maka menetapkan Fokus Gerak PUKAT Nasional kedepan adalah Spiritualitas, Organisasi  dan Sinergi(tas).
  2. Setelah melalui proses pemilihan berdasar kelompok dan keuskupan, Panitia atau Dewan Formatur pada akhirnya menetapkan:
  3. Bapak Robert Hadi dari Bandung menjadi Ketua Umum PUKAT Nasional periode 2019-2022, di mana selanjutnya yang diminta segera membentuk  Susunan Pengurus PUKAT Nasional periode 2019-2022.

Sebagai catatan di sini, adalah bahwa tiga fokus gerak tersebut di atas masih harus dikembangkan untuk menjadi Program, Kegiatan, dan Target serta Usulan Kebijakan.

Pesan Mgr. Anton Subianto Bunjamin OSC

Pada kesempatan tersebut juga Bapak Robert Hadi minta kesediaan beberapa orang peserta ditambah dengan 11 orang dari Ketua-ketua PUKAT keuskupan yang hadir untuk bersama-sama menerima peneguhan dari Bapak Uskup Keuskupan Bandung sekaligus Sekjen KWI:  Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC.

Ref: Indonesian Catholic business people hold conference, elect new president.

Merekalah nanti yang akan menjadi anggota pengurus PUKAT Nasional periode 2019 -2022.

Pesan Mgr. Anton dalam homilinya adalah para anggota PUKAT semakin meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan dan penghuninya, serta makin mencintai Yesus Kristus.

Ketua PUKAT Nasional yang baru: Robert Hadi (kanan) menerima berkas-berkas kepengurusan dari periode sebelumnya. (Ist)

Proses pemilihan

Dari semua dinamika yang terjadi, peserta banyak berdialog dan mendiskusikan banyak hal tentang PUKAT, termasuk bertukar informasi tentang mereka yang dirasa memenuhi kualifikasi sebagai pengurus PUKAT Nasional.

Peserta didorong untuk berdiskusi dan menetapkan dua orang (minimal) pilihan kelompok, dan satu orang (minimal) dari dalam kelompok mereka. Hal ini dirasa penting untuk menyebarkan informasi, dan kompetensi orang orang yang hendak mereka pilih.

Hasil  tersebut yang diolah oleh Tim Formatur untuk kemudian dilanjutkan pada proses pemilihan yang pada akhirnya diputuskan dipilih secara terbuka oleh Ketua Dewan Formatur, Bapak Julius Yunus Tedja.

Detil pembahasan dan proses selama Konvenas ke-3 ini  akan disampaikan oleh tim Notulis Panitia Konvenas ke 3 PUKAT dan akan diserahkan kepada Pengurus PUKAT Nasional periode 2019-2022 agar dapat menjadi bahan kajian selama kepengurusan mereka nanti.

Bandung, 1 Maret 2019.

PS: Bahan resume hasil pertemuan konvenas ini didapatkan dari Ketua PUKAT Nasional Bpk. Robert Hadi.

 

 

 

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here