Lentera Keluarga – Pengajar Firman

0
235 views

Tahun C-1. Rabu Prapaska III

Rabu, 27 Maret 2019. 

Bacaan: Ul 4:1.5-9; Mzm 147:12-13.15-16.19-20; Mat 5:17-19. 

Renungan: 

KESETIAAN kepada ketetapan Allah itu tidak hanya berlaku untuk diri sendiri atau satu generasi saja, tetapi harus diwariskan ke generasi sesudahnya “Beritahukanlah semuanya itu kepada anak-anakmu dan kepada cucu-cucumu serta cicitmu”.  Pewarisan iman itu ada di dalam keluarga dan orang tua menjadi tokoh utama pengajar. Namun kembali lagi diingatkan bahwa pewarisan itu diwujudkan dengan perbuatan dan pengajaran yang iman yang benar, sebagaimana diungkapkan oleh Tuhan :”..siapa yang melakukan  dan mengajarkan segala perintah Taurat, ia akan menduduku tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.”.

Hal pertama yang dapat kita buat untuk mewariskan iman adalah janganlah hidup kita sebagai orang tua menjadi batu sandungan iman anak, dengan kata-kata yang meremkan iman atau tidak hormat pada hal kudus, dengan mengabaikan kewajiban untuk beribadat ataupun bersekutu dengan jemaat lain, dengan kesucian semu dimana kita rajin berdoa tetapi cara hidup kita tidak sepadan dengan hukum kasih. 

Hal kedua yang dapat kita lakukan adalah membuat habitus keluarga kristen. Setidaknya ada 7 kebiasaan keluarga kristen: berdoa bersama setiap hati, pergi misa setiap minggu dan hari yang diwajibkan,  membantu saudara yang membutuhkan, menghias rumah dengan gambar iman, mengaku dosa dengan rutin, menggunakan sarana-prasarana untuk menjaga iman, dan hidup dalam sukacita iman. 

Hal ketiga adalah memberikan katekese iman yang tidak terbatas pada persiapan baptis, komuni pertama ataupun krisma. Katekese mengadaikan ortu juga mengikuti pengajaran iman dan mencari sumber yang benar. 

Kontemplasi:

Gambarkanlah bagaimana Allah berfirman kepada orang Israel untuk meneruskan pewarisan iman kepada anak, cucu dan cicit mereka. 

Refleksi:

Apa usaha-usaha konkret yang sudah saya lakukan untuk mewariskan iman dalam keluarga?

Doa:

Ya Bapa, semoga kami semakin tekun, setia dan kratif mewariskan iman  kepada anak. cucu, cicit kami. Amin.

Perutusan:

Jadikan perkataan, perbuatan dan hidup anda sebagai orang tua sebagai bentuk pewarisan iman kepada anak-anak anda.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)  

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here