TUHAN menciptakan manusia dengan watak dan kemampuan yang berbeda-beda. Tujuannya agar manusia bekerja sama dalam memajukan kehidupan ini. Manusia dapat hidup berdampingan dengan nyaman dan damai.
Suatu hari, suasana di supermarket menjadi ramai. Pasalnya terjadi perang antara Bihun dan Mi. Ternyata Bihun sangat iri terhadap Mi. Akibatnya, setiap kali bertemu di supermarket mereka tidak pernah bertegur sapa. Bahkan Bihun sering mengolok-olok Mi di depan umum.
Bihun berkata, “Dasar kribo kuning jelek.”
Mi tidak mau menggubris olokan Bihun. Ia tersenyum saja mendengar olok-olokan Bihun itu. Kalau ia meladeni akan terjadi pertarungan yang lebih sengit. Sikap Mi itu membuat Bihun semakin panas. Ia semakin membenci Mi.
Namun, Mi tetap adem ayem. Ia tidak peduli sedikit pun perkataan Bihun. Suatu hari, di supermarket muncul item baru bernama spageti. Kebetulan Bihun melihat itu. Karena tak kuat menahan emosi, Bihun berlari dari raknya. Ia memukul kepala spageti.
Ia berteriak,
“Jangan kira saya tidak kenali kamu ya. Meskipun kamu direbounding begitu, saya tetap tahu kamu si kribo jelek itu…!”
Jangan eksploitasi kebencian
Kebencian yang sering dieksploitasi hanya menghasilkan kehancuran bagi kehidupan. Kebencian itu akan bertumbuh dan berkembang hingga menciptakan suasana yang semakin runyam bagi kehidupan. Daripada kebencian melahirkan kebencian, lebih baik kita menerima kehadiran orang lain yang berbeda dengan kita sebagai rahmat.
Kisah di atas tentu sebuah khayalan belaka. Namun khayalan seperti ini bisa saja terjadi dalam kehidupan yang nyata. Melalui kisah di atas, kita diajak untuk mengolah energi negatif menjadi energi positif bagi kehidupan bersama. Semestinya pertikaian tidak perlu terjadi dalam hidup ini, kalau setiap orang mampu menerima kehadiran orang lain dalam hidupnya.
Tuhan telah menciptakan segala sesuatu itu berbeda, termasuk manusia. Bahkan orang yang kembar pun tidak pernah sama. Tujuan Tuhan menciptakan perbedaan itu agar manusia saling melengkapi. Penghargaan terhadap perbedaan itu mesti diberi tempat yang tinggi.
Ketika kita menyadari bahwa setiap orang itu berbeda, maka terbuka kesempatan untuk bekerja sama dalam rangka memajukan hidup. Orang yang tidak bisa terbuka untuk bekerja sama akan mengeksploitasi perbedaan sebagai upaya memecahbelah.
Karena itu, lebih baik kita menumbuhkembang cinta kasih satu terhadap yang lain daripada menumbuhkan kebencian. Cinta kasih akan menumbuhkan persaudaraan dan hidup berdampingan secara damai.
Mari kita terus-menerus menghargai perbedaan, karena hal ini memperkaya kehidupan kita. Tetap semangat, sahabat-sahabat. Tuhan memberkati.
F
