PASTOR Kepala Paroki Salib Suci Paroki Purwakarta Romo FX Franki P. Pitoy Pr bertemu dengan sejumlah anggota Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) di aula Gedung Pastoral Santa Ceacilia hari Kamis tanggal 25 April 2019 lalu.
Pertemuan penggiat acara lintas iman ini juga dihadiri:
- Koordinator Bidang Persaudaraan Yohanes Tulus Kusbiantoro;
- Seksi HAK Zakarias Kayus;
- Seksi Kepemudaan Stefanus Dadi Sugiardi;
- Koordinator OMK Salib Suci Purwakarta Anastasius Deni Wahyu Permadi;
- Seksi Koor-Organis Anastasia Mery.
Pertemuan GMNU dengan OMK Paroki Salib Suci Purwakarta ini merupakan peristiwa perdana dalam sejarah komunikasi lintas iman di Kabupaten Purwakarta.
Melalui kegiatan ini, Pastor FX Franki P. Pitoy Pr ingin mengajak kaum muda mulai aktif membina rajutan persaudaraan dengan berbagai kelompok lintas iman. Untuk memotivasi semangat ini, ia lalu mensharingkan pengalamannya saat bertugas di Paroki Cirebon di mana waktu itu dia sangat aktif terlibat membangun jaringan komunikasi dengan kelompok lintas iman. Itu antara lain berkomunikasi aktif dengan para ulama, generasi muda lintas iman, dan tokoh-tokoh lintas agama di Cirebon.
Pastor Franki mengajak kaum muda agar semakin menyadari betapa petingnya peran kaum muda lintas Iman dalam membangun komunikasi dan silaturahmi lintas iman.
Kegiatan silaturahmi ini dihadiri oleh sejumlah anggota GMNU. Mereka datang didampingi Rois Suriah PCNU Purwakarta KH Anwar.
Secara kebetulan selesai pertemuan, acara itu juga mendapat kunjungan dadakan oleh Ketua MUI-FKUB, Satgas Tolerasi, dan Kesbangpol Purwakarta.
Dalam pertemuan itu ada sebanyak 15 partisipan. Mereka adalah para utusan GMNU, GP Ansor, Satgas Toleransi, FKUB, Kesbangpol Kabupaten Purwakarta, Seksi Kepemudaan, Seksi PAK, Seksi Katekese, dan Dewan Pastoral Paroki Salib Suci Purwakarta.
Ikut hadir di sana Kyai Anwar Nasihin, pengasuh dan pemimpin Pondok Pesantren Raudiatut Tarbiyyah yang berlokasi di Plered. Lokasi pesantren itu persisnya berada di Desa Liung Gunung, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta.
Meski berada di kawasan pedesaan, kata KH Anwar, namun pondok pesantren ini mengajari ilmu klasik dan moderen atau kekinian. “Ilmu yang kami berikan kepada para santri merupakan paduan antara ilmu klasik dan modern,” terangnya.
Dalam sharingnya, Pastor FX Franki P. Pitoy mengatakan bahwa OMK paroki harus sering-sering melakukan berbagai terobosan dalam upayannya bisa menjalin kembali silaturahmi lintas iman lanjutan. Di antaranya, kata dia, mematangkan perlunya segera membentuk jaringan kaum muda lintas iman.
Ini penting, kata dia, terutama dalam upaya bersama bisa mengantisipasi dampak bahaya persebaran hoaks karena sebaran fake news ini sangat berpotensi bisa memecah belah persatuan Indonesia.
Harapan besar itu kini telah ditorehkan. Antara lain, berkat terjadinya pertemuan silaturahmi kelompok lintas iman ini muncul rasa kebutuhan bersama untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Kebutuhan akan hal itu misalnya bisa dilakuka dengan kegiatan atau gerakan kaum muda yang bersama-sama mendesain program camping lintas iman. Dan inilah yang kini mereka rasakan sebagai kebutuhan untuk bisa terjadi di wilayah Kabupaten Purwakarta di mana setiap orang bisa melibatkan diri.
Utamanya, tentu saja kaum muda lintas iman. Dan tak terkecuali juga OMK.
