HARI Jumat, 28 Juni 2019, pukul 09.00 WIB, di Kapel Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan, Yogyakarta, tepat di Hari Raya Hati Kudus Yesus Kristus, telah menerima Sakramen Imam emat orang Diakon yang ditahbiskan menjadi imam diosesan Keuskupan Agung Semarang.
Perayaan Ekaristi tahbisan imam ini dipimpin lang oleh Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubiyatmoko sebagai selebran utama, didampingi oleh Rektor Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan, Romo Matheus Djoko Prakosa Pr, dan Romo Stephanus Suratman Gitowiratmo, dosen Fakultas Teologi Wedabhakti Universitas Sanata Dharma.
Ikut bersama di altar adalah para staf dosen Fakultas Teologi Wedabhakti Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Hadir pula para Romo Vikep, Provinsial Serikat Yesus Indonesia Romo Petrus Sunu Hardiyanta SJ, dan Provinsial MSF Regio Jawa, Romo Simon Petrus Sumargo MSF.
Juga tampak dalam Uskup Emeritus Keuskupan Agung Jakarta Julius Kardinal Darmaatmadja SJ, Uskup Emeritus Uskup Keuskupan Ketapang, Mgr. Blasius Pujaraharja, Uskup Emeritus Keuskupan Purwokerto, Mgr. Julianus Sunarka SJ, bersama para imam diosesan dan biarawan, serta biarawan dan biarawati, umat di Keuskupan Agung Semarang.
Keempat neomis ini mengambil tema tahbisan yang berbuny “membuat segala sesuatu indah pada waktunya”. Mereka yang menjad imam baru itu adalah
- Romo Kristoforus Rhesa Alem Pramudita Pr.
- Romo Albertus Hesta Hana Wijayanto Pr.
- Romo Yoseph Didik Mardiyanto Pr.
- Romo Bernardus Himawan Pr
Dalam homilinya, Mgr. Ruby bertanya satu per satu kepada calon imam dan bahkan ada salah satu Diakon yang sampai menangis, karena merasakan sungguh besar kasih Allah sampai ia ditahbiskan hari ini.
Mgr. Ruby berkata, “Kadang di dalam panggilan dan melayani umat, kita merasa tidak mampu, tapi percaya dengan adanya bantuan Allah sendiri dalam karya atau tugas yang kitacjalankan, maka kita dapat menjalankannya denfan baik.
Setelah prosesi penerimaan Sakramen Imamat dengan dilakukannya seremoni Penumpangan Tangan oleh Uskup Penahbis, maka kepada empat imam baru itu diberikan Kitab suci, dilakukan pengurapan Minyak Krisma pada tangan imam dan di akhir acara para Imam baru memberi berkat perdana.
Tugas baru menanti
Penugasan empat imam baru itu dibacakan oleh Vikjen Keuskupan Agung Semarang, Romo Yohanes Rasul Edy Purwanto Pr:
- Romo Kristoforus Rhesa Alem Pramudita Pr bertugas parokial di Paroki Santa Perawan Maria Lourdes Promasan, Yogyakarta.
- Romo Albertus Hesta Hana Wijayanto Pr bertugas parokial di Paroki Roh Kudus Kebonarum, Klaten.
- Romo Yoseph Didik Mardiyanto Pr bertugas parokial di Paroki Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci Randusari Katedral, Semarang.
- Romo Bernardus Himawan Pr bertugas parokial di Paroki Santo Yusuf Bintaran, Yogyakarta
Acara berlanjut dengan sambutan oleh Uskup Keuskupan Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubiyatmoko, Rektor Seminari Tinggi Santo Paulus Romo Matheus Djoko Prakosa Pr, wakil orang tua Neomis, dan Neomis.
Tugas lainnya
Sebelum berkat penutup, ada pembacaan penugasan para Frater dan imam diosesan, dengan penyerahan salib dan ditutup berkat oleh Bapak Uskup.
Berikut para Frater dan Imam yang mendapat tugas baru:
- Romo Singgih Pr dan Romo Yohanes Wahyu Rusmana Pr akan melaksanakan tugas studi program doktoral di Roma.
- Romo Laurentius Dwi Agus Merdi Nugroho Pr bertugas parokial di Paroki Maria Bunda Pertolongan Abadi, Binjai, Sumatera Utara.
- Romo Yustinus Agus Purwadi Pr dan Romo Yohanes Wicaksono Pr bertugas parokial di Paroki Santo Paulus Pangkalan Brandan, Sumatera Utara.
- Frater Kartono, tugas parokial di Seminari Menengah Santo Laurentius Ketapang, Kalimantan Barat.
Proficiat.