Mengenal, Menerima dan Mengimani Yesus

0
442 views
Yesus anak Yusup tukang kayu. (ist)

PENGINJIL Matius (13:54-58) menceritakan peristiwa Yesus ditolak di tempat asal-Nya sendiri.

Penampilan seseorang bisa memberikan kesan lain bagi orang-orang sekitarnya. Hanya relasi yang dekat dan mendalam antar sesama, mampu mengungkapkan misteri pribadi seseorang.

Orang-orang Nazareth, orang sekampung Yesus belum mengenal Yesus lebih dekat dan menyelami misteri hidup Yesus. Mereka hanya mengenal Yesus dari latar belakang kehidupan dan keluarga Yesus: anak tukang kayu, ibu dan saudara-saudara-Nya mereka kenal. Mereka mengenal Yesus berhenti pada hal-hal formal dan lahiriah semata.

Karena kekecewaan yang dilatarbelakangi ketidaktahuan dan iri hati, orang-orang Nazareth menolak Yesus. Maka ungkapan klasik zaman itu dikenakan Yesus kepada mereka: “Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri.

Kisah penolakan orang Nazareth terhadap Yesus juga mau mengingatkan para pewarta, bahwa orang-orang terdekat justru biasanya menjadi lawan pertama dalam melaksanakan tugas pewartaan (kenabian).

Kedua, kisah Injil ini juga mau mengingatkan kita untuk semakin lebih dekat dengan Yesus: mengenal, menerima dan mengimani Yesus. Kita hanya mengenal Yesus dari cerita injil dan pengajaran guru, kotbah pastor, buku-buku pelajaran agama dan lain-lain.

Tapi, apakah kita mengenal Yesus secara pribadi, menerima Yesus dalam hidup kita dan mengimani Dia sebagai Tuhan, Anak Allah yang hidup? Kisah injil juga mau menegaskan kepada kita, sikap kita untuk mengenal orang lain secara lebih dekat dan menerima sesama sebagai pribadi, tidak dilatarbelakangi rasa benci dan iri hati.

Doaku: Tugan Yesus, sanggupkan saya untuk semakin mengenal, menerima dan mengimani Dikau, dan mentaati segala rencana dan kehendak-Mu dalam hidupku. Amen

Selamat pagi. Salam dan doa berkat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here