FOTO di atas sudah banyak “bicara”.
Paus Fransiskus yang menjadi Jesuit pertama kali dalam sejarah menjadi Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Semesta menunjukkan diri dengan gestur fisik dan mental rendah hati.
Caranya –meski beliau seorang Paus—tetap dengan rendah hati minta berkat kepada seorang pastor muda yang mendatangi acara audiensi umum di Vatikan, hari Rabu tanggal 28 Agustus 2019 lalu.
Gestur rendah hati itu juga pernah dilakukan Paus Fransiskus saat Vatikan mengumumkan rilis resmi “Habemus Papam” dan kemudian Paus Fransiskus –daripada memberikan berkat—terlebih dahulu minta Umat Katolik mendoakan beliau.
Berkat dari pastor muda
Gestur rendah hati Paus Fransiskus itu terjadi, ketika Bapa Suci bertemu public pada kesempatan audiensi umum bersama para pasien sakit, penderita disabilitas, pengantin anyar, dan khalayak ramai.
Kepada Sesawi.Net, editor senior Vatican News di Vatikan mengkonfirmasi kebenaran peristiwa tersebut dan otensitas foto di mana Paus menerima berkat dari seorang pastor muda.
“Sayang sekali, kami tidak tahu nama dan identitas pastor muda sang pemberi berkat dengan cara menumpangkan tangan di atas kepala Bapa Suci,” tutur editor senior Vatican News menjawab Sesawi.Net, Kamis petang tanggal 29 Agustus 2019.
Dahsyat, mungkin kata ini yang terluncur dari mulut almarhum Arswendo saat membaca artikel di atas. Saya hanya berkomen ini lah berita yang menampilkan wajah gereja sesungguhnya.