“AKU tahu siapa Engkau: Engkaulah Yang Kudus dari Allah.”
Itulah pernyataan orang yang kerasukan setan.
Setan tahu bahwa Yesus adalah Yang Kudus dari Allah. Ia tahu, tetapi ia tidak percaya.
Tahu tetapi tidak percaya, itulah sikap setan terhadap Yesus.
Hati hati. Jangan jangan kita termasuk di dalamnya. Kita tahu akan ajaran Yesus, tetapi apakah kita sampai percaya? Misalnya Yesus mengajarkan kepada kita soal pengampunan seperti terumus dalam Doa Bapa Kami: “….Ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami….”
Kita tahu dan hafal dengan rumusan itu, tetapi apakah kita gampang untuk melaksanakannya?
Kita tahu sabda Yesus yang mengajak kita untuk mencintai Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap akal budi kita. Bagaimana penerapannya?
Kita diajari oleh Yesus untuk mengasihi sesama manusia seperti mengasihi diri sendiri, sungguh tuluskah kita mengasihi sesama, lebih lebih yang kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel?
Kita tahu, tetapi kadang kita kurang mengalami kesulitan untuk mewujudkannya.
Maka marilah kita mohon kepada Tuhan supaya kita dianugerahi iman. Dengan demikian kita tidak hanya tahu, tetapi juga percaya dan mengimaninya.
Dengan demikian sabda Tuhan sungguh mentransformasi diri kita.
Tuhan memberkati.@diopr.