SUSTER M. Elisabeth OSF dari Bali menghubungi Sesawi.Net pada hari Rabu petang tanggal 4 September 2019 dengan mengungkapkan keprihatinannya.
“Nama saya telah dicatut oleh orang yang tampaknya dengan sengaja telah menyebutkan nama saya lengkap disertai nama Kongregasi kami dalam sebuah edaran tentang ‘Mendoakan Papua’. Padahal, saya tidak pernah membuat teks narasi aneh-aneh macam itu,” demikian papar Sr. Elisabeth OSF.
Bukan yang pertama kali
Bukan untuk pertama kali saja, nama Sr.. Elisabeth OSF telah “dicatut” dan kemudian muncul sebaran hoaks yang seakan-akan mengatasnamakan Sr. Elisabeth OSF.
Yang pertama mengenai soal keinginan agar biara OSF di Denpasar bisa “disewakan” kepada para tetamu.
Yang kedua dan terkini, namanya kembali telah sengaja “dipasang” sebagai pemerhati kasus Papua disertai kalimat tambahan agar narasi itu disebarluaskan.
Itu narasi hoaks.
“Orang lain yang membuatnya. Dan kemudian edisi berikutnya menambahkan nama saya di situ,” terangnya.
“Teruskan berita ini ke semua anak-anak Tuhan. Salam Damai. Sr. M. Elisabeth OSF,” begitu kalimat penutup dari penggalan narasi yang telah disebarkan oleh orang-orang tak bertanggungjawab soal Papua pada hari-hari terakhir ini.
“Saya tidak pernah tertarik ikut-ikutan soal narasi macam itu,” papar Sr. Elisabeth OSF menjawab Sesawi.Net.