USKUP pun butuh waktu pribadi khusus untuk menata hati dan batin serta mengelola hidup sesuai nafas semangat kristiani melalui retret pribadi.
Sudah menjadi semacam “tradisi” bagi Uskup Purwokerto Mgr. Julianus Sunarka SJ untuk menutup Pesta Natal dengan sebuah rentetan hari-hari hening. Justru ketika orang merayakan Pesta Natal dengan sedikit aneka pernak-pernik pesta dan sedikit hura-huranya, Uskup Purwokerto justru memutuskan “menarik diri” dari keramaian dan memasuki hari-hari khalwat.
Maksudnya adalah menjalani hari-hari “sepi” di Hening Griya untuk sebuah kewajiban tahunan sebagai seorang Yesuit yakni melalukan retret pribadi selama 8 hari penuh dalam situasi silentium magnum (hening total). “Ini merupakan acara hidup peziarahan rohaniku,” begitu Mgr. Julianus Sunarka SJ menyapa umatnya melalui forum milis.
Sebagai seorang Yesuit, retret tahunan selama 8 hari penuh –yang lazim disebut octiduum—merupakan sebuah kewajiban rohani yang mesti dilakukan setiap Yesuit mana pun. Apakah dia itu imam, frater, dan tentu saja uskup pun tak luput dari “hukum umum” yang berlaku sebagai seorang Yesuit sesuai Konstitusi Serikat Yesus.
“Tanggal 25 Desember sore hari, aku pergi ke Hening Griya menjalani retret pribadi untuk mawas diri dan olah batin sampai 3 Januari 2012,” demikian keterangan singkat Monsinyur.
“Saya mohon doa sekalian umat,” tambah Monsinyur yang tetap rendah hati minta dedonga (restu) dari umatnya untuk karya olah diri secara rohani melalui dinamika retret Latihan Rohani ini.
Sebelum masuk khalwat selama 8 hari penuh, Mgr. J. Sunarka masih menyempatkan diri melakukan karya-karya pastoral dengan melakukan kunjungan pastoral di beberapa paroki dan stasi.
Tgl. 24 Desember: Mgr. J. Sunarka berkenan melakukan visitasi ke Paroki Slawi. Pada tanggal yang sama pukul 17.30 Bapa Uskup memimpin misa Natal bersama umat Stasi Mardasari, Paroki Slawi.
Malam harinya, Monsinyur bertolak menuju Paroki Brebes dan bermalam di sana. Esok harinya tanggal 25 Desember pukul 08.00, Monsinyur akan memimpin misa Natal di Gereja Paroki Brebes.
Sore harinya, Mgr. Sunarka SJ sudah memasuki hari-hari hening untuk berkhalwat.
Selanjutnya, sore harinya Monsinyur bertolak menuju Kaliori, Purwokerto untuk retret pribadi sampai tgl 3 Januari. Inilah waktu-waktu Monsinyur untuk sepenuhnya berkanjang dalam doa, meditasi, kontemplasi, dan refleksi bersama Tuhan.
Tak lupa juga Monsinyur J. Sunarka menghaturkan “Selamat Natal dan Tahun Baru”.