Ketua DPR RI Marzuki Alie meminta kegiatan belajar mengajar untuk pendidikan dasar jangan hanya dijejali berbagai materi pengetahuan ilmiah tetapi juga pelajaran etika karena hal itu penting untuk membentuk karakter bangsa pada masa mendatang.
“Ya kalau pendidikan dasar itu sudah terbentuk karakter bangsa, anak selanjutnya tinggal mengisi ilmu pengetahuan dan mengasah otak. Jangan masih di pendidikan dasar terus dijejali ilmu pengetahuan saja tanpa memikirkan etika,” katanya pada Seminar Nasional “Meningkatkan Peran Strategis Guru Dalam Pendidikan Karakter Bangsa”, di Gedung Wanita Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, di Karanganyar, Selasa.
Ia mengatakan, pendidikan dasar merupakan tempat untuk membentuk karakter bangsa.
“Untuk itu dalam memberikan pendidikan juga harus diberikan contoh-contoh keteladanan yang baik dan lain-lain,” katanya.
Ia menyatakan pentingnya pendidikan dasar dengan mengutamakan penanaman pendidikan etika. Ia mengharapkan, para guru mengutamakan pendidikan etika.
“Kami berharap kepada para guru juga mengutamakan masalah ini, untuk mencetak kade-kader bangsa yang baik ke depan,” katanya.
Pada kesempatan itu ia juga mengatakan, APBN 2012 mengalokasikan anggaran pendidikan lebih dari Rp900 triliun yang tersebar di 20 kementerian.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistiyo mengatakan, pendidikan itu sangat penting dalam berbagai kajian.
“Tetapi sayangnya, pendidikan itu hanya menjadi bahan pidato saja dan realisasinya masih kurang,” katanya.
Ia mengatakan, masih banyak persoalan pendidikan di Tanah Air antara lain menyangkut guru dan anggaran pendidikan.
Ia mengharapkan, alokasi anggaran tersebut mampu memajukan bidang pendidikan.
Ia mengemukakan pentingnya memacu pendidikan karakter untuk anak-anak sejak masa pendidikan dasar karena 80 persen sukses seseorang ditentukan oleh karakternya dan bukan hanya oleh pendidikan ilmiahnya.
Seminar tersebut diikuti lebih dari 1.000 guru di Kabupaten Karanganyar termasuk Bupati Rina Iriani SR.
