Murah Hati Disayangi Banyak Orang

0
458 views
Ilustrasi: Murah hati (ist)

FILSUF Yunani Kuno bernama Plato berkata, “Kekayaan terbesar adalah merasa puas dengan yang sedikit.”

Di suatu kota kecil, hidup seorang pedagang yang kaya raya. Setiap bisnis yang dijalankannya berhasil dengan baik. Bahkan ia menguasai semua bisnis yang ada di kota kecil itu.

Ia tidak kompromi terhadap pesaing-pesaingnya yang baru tumbuh. Prinsip yang dipegangnya adalah membasmi habis semua pesaingnya.

Akibatnya, pedagang kaya raya ini dibenci oleh banyak orang. Ia tidak punya banyak kawan di kota kecil itu.

Tambahan lagi, ia orang yang sangat pelit. Ia tidak pernah menyumbang untuk penduduk yang miskin atau sedang mengalami musibah.

Baginya, bisnis adalah bisnis. Ia mesti mendapatkan keuntungan dari setiap hal yang ia lepaskan.

Pedagang kaya ini berkata, “Tidak ada kamus kesuksesan adalah menolong orang lain. Kesuksesan terjadi ketika saya mampu mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya bagi diri dan keluarga saya.”

Tuntutan ketulusan hati

Kita hidup dalam dunia yang menantang kita untuk memilih apakah kita akan menjadi orang kaya yang murah hati atau orang kaya yang pelit.

Artinya, kita mesti memilih apakah kita akan menjadi orang yang bahagia atau sedih terus-menerus dalam hidup ini?

Kisah di atas memberi kita inspirasi untuk tidak menjadi orang serakah dan pelit dalam hidup ini. Pedagang kaya itu memiliki harta kekayaan yang berlimpah. Bahkan cukup untuk tujuh turunan.

Namun ia kehilangan teman dalam menjalani hidupnya. Orang tidak mau bergaul dengan orang yang memperhitungkan segala-galanya dari segi untung rugi. Orang lebih terbuka terhadap orang yang memiliki semangat murah hati.

Orang pelit dan serakah sulit berbahagia, karena mereka selalu merasa kurang. Mereka selalu beranggapan bahwa sumber daya yang ada sangat terbatas, sehingga mereka harus berebut.

Karena itu, orang-orang seperti ini akan mempertahankan harta kekayaan bagi diri mereka sendiri. Mereka tidak akan melepaskannya bagi orang lain.

Sebaliknya, orang yang murah hati mudah melepaskan harta kekayaannya bagi kebahagiaan orang lain. Bahkan ketika tidak punya harta kekayaan, orang yang murah hati akan menyumbangkan tenaganya untuk digunakan bagi orang lain.

Sumbangannya selalu dengan sukarela, tanpa menuntut balasan. Bagi orang-orang yang murah hati, ukuran kesuksesan hidup adalah menolong orang lain untuk sukses. Bila berhasil mengubah hidup satu orang saja sudah sangat berharga bagi mereka.

Mari kita terus-menerus membuka hati bagi mereka yang membutuhkan pertolongan. Kita tumbuhkan semangat murah hati dalam hidup kita. tetap semangat, sahabat-sahabat. Tuhan memberkati.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here