Berjuang Melalui Pintu Sempit

0
448 views
Pintu sempit

Rm 8: 26-30 dan Luk 13: 22-30

Ada beberapa hal yang mau dikatakan bacaan-bacaan suci hari ini untuk kita renungkan:

a) Jalan menuju kehidupan kekal tidak mulus, malahan merupakan lorong dan pintu sempit, dan kapan saja akan tertutup sesuai kehendak Allah. Untuk bisa masuk dibutuhkan usaha yang tekun dan setia. Karena itu hanya sedikit orang yang bisa melewati pintu itu.

b) Sikap puas diri dan merasa cukup dengan panggilan dan pilihan sebagai bangsa terpilih, belum menjadi jaminan keselamatan yang ditawarkan Allah. Orang yang datang terakhir, dengan usahanya yang tekun bisa menjadi yang akan menemukan pintu sempit keselamatan itu. Usaha seorang Kristen melalui sikap dan mutu hidup yang baik melalui doa, derma, kurban dan kesaksian hidup yang memberi garansi, selain iman dan kepercayaan akan Kristus.

c) Usaha yang tekun, gigih dan sungguh-sungguh tergantung juga pada kasih karunia dan kebaikan Allah. Allah yang akan menentukan siapa yang boleh masuk melalui pintu sempit itu. Kasih karunia diberikan secara cuma-cuma oleh Allah, bukan karena jasa kita melainkan karena kemurahan belas kasih-Nya yang dikaruniakan melalui Tuhan Yesus Kristus. Pintu Kerajaan Surga selalu terbuka untuk semua orang yang rela menjawab cinta Allah secara utuh dan paripurna.

d) Roh Kudus berdoa untuk kita dalam keluhan yang tak terucapkan. Berkat Roh Kudus ini, kita menemukan pembantu yang mendampingi orang beriman dalam berdoa. Di sini juga dibutuhkan keterbukaan hati kita kepada gerakan dan kasih karunia Roh Kudus.

Doaku: Ya Tuhan Yesus, utuslah Roh Kudus-Mu agar membantu kami dalam perjuangan hidup untuk menemukan dan melewati pintu sempit kehidupan kekal.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here