Bacaan Lukas 14:25-33
Pada suatu kali banyak orang berduyun-duyun mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya. Sambil berpaling Ia berkata kepada mereka: Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku. (Luk.14:25.27.33)
Sahabat pelita hati,
PESAN pokok dari pelita sabda hari ini adalah bahwa murid Yesus harus menjadi luar biasa, bukan hanya biasa-biasa saja. Bukan berarti bahwa kita harus menjadi manusia ‘super’ yang tanpa cacat cela atau manusia di atas rata-rata tetapi menjadi pribadi yang penuh totalitas dalam mengikut Tuhan. Siap untuk menyangkal diri dan siap untuk berjuang bahkan menderita demi Sang Tuhan. Rela melepaskan kehendak dan kepentingan diri dan mengarahkan hati sepenuhnya (hanya) kepada Tuhan. Inilah radikalikas kekristenan yang sudah ditanamkan oleh Tuhan kepada keduabelas murid-Nya di masa lampau. Pada zaman sekarang sikap militan semacam ini harus terus-menerus diperjuangkan untuk melawan arus zaman yang serba permisif.
Sahabat terkasih,
Tuhan tak menghendaki kita menjadi pribadi yang mudah menawar tetapi tegar dan teguh terhadap setiap tantangan dan perjuangan. Tidak menghindar dari salib kehidupan tetapi siap memikulnya hingga di ujung zaman. Hal ini jugalah yang telah diteladankan oleh Tuhan, karenanya kita pun wajib meneruskan dan memperjuangkannya.
Tukang Ojek di Pengkolan,
sinetron komedi sarat pesan kehidupan.
Jika ingin menjadi murid andalan,
harus siap memikul salib kehidupan.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem, Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)