Suatu hari seorang guru memberi tugas kepada murid-muridnya untuk menuliskan sebuah esai dengan topik: “Seandainya aku diminta menjadi perabot rumah tangga, aku ingin menjadi perabot apa dan mengapa aku ingin menjadi perabot itu.”
Salah satu murid terpandai di kelas itu menulis demikian:
“Di antara semua perabot itu, aku paling ingin menjadi tivi. Sebab, dengan menjadi tivi, kedua orangtuaku akan melihatku lebih sering, mereka akan lebih memperhatikan aku. Mereka akan mendengarkan aku dengan lebih penuh perhatian. Mereka akan berkata kepada yang lain untuk “menutup mulut” ketika aku bicara. Mereka tidak akan menyuruhku keluar dari kamar, atau menyuruhku pergi tidur di tengah-tengah permainan atau ketika aku sedang mengerjakan yang aku suka, sebagaimana mereka tidak akan pernah pergi tidur sampai seluruh program tivi rampung.”
(Terjemahan bebas dari “The Boy and The TV Set”, dalam Parables and Fables for Modern Man Vol. IV, Peter Ribes SJ, 1991, hlm. 21)
