Berani Berkorban untuk Keselamatan dan Kebahagiaan

0
697 views
Ilustrasi (ist)

PADA dasarnya kita semua tidak mau menderita. Bila ditanya ingin mengalami kebahagiaan tanpa penderitaan dahulu atau menderita dahulu baru mengalami kebahagiaan? Kalau bisa bahagia tanpa harus menderita.

Kenyataan hidup sering kali menunjukan bahwa dibutuhkan pengorbanan atau penderitaan baru orang memperoleh kebahagiaan.

Kalau kebahagiaan itu untuk kepentingan diri sendiri orang masih bisa menjalani dan menerima. Namun harus menderita untuk keselamatan dan kebahagiaan orang lain atau pasti tidak mudah.

Yesus juga mengalami situasi yang tidak mudah itu. Namun Yesus akhirnya memutuskan untuk menjalaniNya.

Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kataNya: “Ya BapaKu jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendakMu.” (Mat 26:42).

Menderita atau harus berkorban untuk keselamatan dan kebahagiaan orang lain tidak mudah. Minggu Palma ini mengingatkan kita untuk kembali pada semangat orang Kristiani. Berani seperti Yesus yang rela berkorban untuk kebahagiaan dan keselamatan orang lain.

Situasi saat ini dengan Covid 19, mengajak kita juga untuk berkorban dan menderita untuk keselamatan dan kebahagiaan banyak orang.

Terlebih para medis dan orang yang terlibat secara langsung untuk mengatasi situasi ini. Kita dukung usaha dan pemberi diri mereka.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here